JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor peran Reza Rahadian memberikan sedikit usaha lebih untuk membentuk karakter Adil di film Siksa Kubur.
Tak hanya soal penampilan eksternal, Reza juga sangat memperhatikan psikologis tokoh yang dimainkannya.
Pembentukan karakter ini dianggap penting untuk memperkuat penonton masuk ke dalam ceritanya.
Baca juga: Reza Rahadian Diskusi dengan Psikolog untuk Karakternya di Film Siksa Kubur
Berikut perjuangan Reza Rahadian dalam menciptakan tokoh Adil.
Joko Anwar sebagai sutradara tadinya ingin menampilkan sosok Adil yang bersih tanpa kumis dan brewok.
Namun, Reza Rahadian menyarankan untuk membuat karakter tersebut brewokan karena hidupnya tak terurus.
Baca juga: Reza Rahadian Yakin Siksa Kubur Tak Akan Jadi Kontroversi Horor Religi
"Adil itu tadinya (mau) benar-benar bersih banget. Problem saya dengan wajah yang bersih I would look, some people may say, 'aduh terlalu cute'," kata Reza saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2024).
Joko Anwar dan Reza Rahadian akhirnya sepakat membuat penampilan Adil sebagai laki-laki tak terurus dengan brewok dan rambut acak-acakan.
PsikologSelain memikirkan penampilan eksternal, Reza Rahadian juga mendiskusikan tokoh Adil dengan psikolog.
Aktor berusia 37 tahun itu ingin meyakinkan penonton dengan membentuk psikologis meyakinkan bagi Adil.
Baca juga: Alasan Reza Rahadian Tumbuhkan Berewok di Film Siksa Kubur
"Jadi diskusinya itu untuk layer yang emosi karakter Adil ini saya bisa diskusi sama psikolog dan pentingnya untuk memahami karakter lewat psikologisnya, enggak cuma secara fisik," paparnya.
Menurut Reza, faktor psikologis juga penting untuk dielaborasi dan ditampilkan karena berpengaruh pada gerak tubuh sang tokoh.
KontroversiDi tengah kontroversi horor religi, Reza Rahadian yakin Siksa Kubur tak akan dicekal.
Setelah membaca skenario dan ceritanya, Reza melihat Siksa Kubur tak berusaha untuk menggurui penonton.
Baca juga: Respons Joko Anwar soal Reza Rahadian Dianggap Terlalu Sering Muncul di Film Indonesia
"Saya yakin enggak akan ada. Yakin banget enggak akan ada. Karena saya tahu persis seperti apa pembuatannya dan skenarionya seperti apa," jelasnya.
Selain itu, Joko Anwar juga menulis cerita ini dengan melakukan riset mendalam lewat buku dan jurnal tentang siksa kubur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.