Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Terungkap Alasan Ada Garis Miring di Nama Band /Rif

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Taulany Tv
Andy /rif
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Ternyata ada alasan di balik tanda garis miring dalam nama grup musik asal Bandung, Jawa Barat, /rif.

Tanda garis miring yang melekat sampai saat ini di nama grup band tersebut ternyata ada asal usulnya.

"Inget zaman /rif O'Hara Bandung, mainin Pearl Jam, jadi sebenarnya garis miring rif ini adalah Pearl Jam garis miring rif," ujar Andy /rif dikutip dari YouTube Taulany Tv.

"Karena /rif mainin lagu Pearl Jam," imbuhnya.

Baca juga: Cerita Andy /rif Pernah Jadi Resepsionis Pertama Hotel Bintang 4 di Bandung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andy kemudian menjelaskan, pada saat itu mereka sering menyanyikan lagu-lagu milik musisi lain.

Sehingga tanda garis miring itu sengaja digunakan, bahkan sampai pada logo dan stiker.

"Dulu sebenarnya logo /rif, ada spasi dulu (baru) garis miring rif, stikernya dulu gitu, rif di pinggir kanan," ungkap Andy.

"(Depan) diisi lagu apa pun. Karena /rif mainin lagu mereka, pada saat itu begitu," jelasnya.

Baca juga: Pertama Kali Andy /rif Ungkap Inspirasi Lagu Radja, Sebut soal Pesta Mewah di Bali

Sementara nama RIF sendiri merupakan singkatan dari Rhythm in Freedom.

"RIF itu Rhythm in Freedom, rif itu sebenarnya singkatan," ujar Andy /rif.

Grup band /rif diketahui mulai masuk ke studio rekaman dengan nama /rif pada tahun 1997 dan populer dengan lagu mereka "Radja" yang juga menjadi judul dari album pertama mereka.

Lagu "Radja" yang melambungkan nama band tersebut ternyata juga memiliki cerita sendiri. 

Menjadi salah satu satu populer dari grup band /rif, "Radja" diciptakan oleh Andy karena terinspirasi sebuah pesta yang pernah dihadiri Andy bersama tiga teman lainnya.

"Itu diundang ke suatu pesta di Bali. Yang bikin pesta adalah anak Pak ***," gue datang berempat, dulu band kita sebelum /rif, berempat orang itu," kata Andy.

"Dan gue ngelihat teman-temannya, bawahan-bawahannya sangat nunduk banget. Mereka mau apa juga nunggu dia, ya dia bosnya," sambung Andy.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi