JAKARTA, KOMPAS.com - Film aksi laga 13 Bom di Jakarta meraih dua penghargaan dalam ajang Ho Chi Minh City International Film Festival (HIFF).
Dua penghargaan yang dibawa pulang oleh 13 Bom di Jakarta adalah Best Sound Design oleh Wahyu Tri Purnomo dan Best Editing oleh Hendra Adhi Susanto.
"Dapat berita baik di akhir libur lebaran, @13bomdijakartafilm menang best sound design dan editing di HCMC International Film Festival @hiff.vn. Selamat maestro @Iponxonik dan @hendra.adhy ! Senang sekali @13bomdijakartafilm bisa terus melalang buana," tulis Angga Dwimas Sasongko selaku sutradara di akun Instagram-nya, dikutip Jumat (19/4/2024).
Baca juga: 13 Bom di Jakarta Lengkapi 20 Film Box Office Indonesia 2023
Sebelumnya, 13 Bom di Jakarta juga sempat mengikuti festival film di International Film Festival Rotterdam dan Osaka Asian Film Festival.
Selanjutnya, film yang dibintangi oleh Rio Dewanto itu akan pergi ke Udine, Italia, untuk Far East Film Festival.
Angga Dwimas Sasongko merasa senang karena filmnya bisa diterima oleh masyarakat luas meski tema yang diangkat tentang terorisme.
"Tema terorisme berbasis pinjaman online mungkin secara spesifik relevan di Indonesia. Tapi setelah diskusi langsung dengan penonton dari berbagai negara, ternyata banyak yang bisa memahami kenekatan Arok," tulis Angga.
Baca juga: Cerita Ganindra Bimo Gunakan Senjata Asli dalam Film 13 Bom di Jakarta
13 Bom di Jakarta juga akan segera tayang di platform streaming Netflix.
Film aksi terorisme di Jakarta ini rencananya akan masuk katalog Netflix mulai 30 April 2024.
13 Bom di Jakarta bercerita tentang aksi sekelompok teroris yang menyebar 13 bom di Jakarta.
Mereka siap meledakkan bom satu per satu jika permintaannya tak dipenuhi.
Baca juga: Sembuh dari Saraf Terjepit dan Main 13 Bom di Jakarta, Ganindra Bimo: Itu Double Miracle
Badan Intelijen langsung bergerak cepat untuk memburu para teroris tersebut sambil menguak motif di baliknya.
Film garapan rumah produksi Visinema Pictures ini menampilkan Chicco Kurniawan, Ardhito Pramono, Lutesha, Rio Dewanto, Putri Ayudya, Niken Anjani, dan Rukman Rosadi.