Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Sebelum Bernama Avenged Sevenfold, Matt Shadows dan Kawan-kawan Menamai Bandnya “Amen”

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/s_bukley
Avenged Sevenfold hadir dalam acara Fuse Fangoria Chainsaw Awards di Orpheum Theatre, Los Angeles, California, AS, 15 Oktober 2006.
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Andika Aditia


KOMPAS.com – Vokalis band Avenged Sevenfold, Matt Shadows menceritakan fakta menarik berkait Avenged Sevenfold.

Matt Shadows menyebut, sebelum diberi nama Avenged Sevenfold, band asal California, Amerika ini lebih dulu bernama “Amen”.

Meski mengusung band dengan musik metal, Matt Shadows mengaku, ia dan personel Avenged Sevenfold lainnya adalah orang yang memegang teguh nilai-nilai keagamaan.

Baca juga: Pilih The Used sebagai Band Pembuka Konser di Jakarta, Avenged Sevenfold: Orang Indonesia Menyukai Mereka

Hal ini pula yang mendasari Matt Shadows dan kawan-kawan sempat menamai bandnya dengan nama “Amen” atau Amin dalam pelafalan bahasa Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Kami hidup di dalam beragam agama, lalu waktu SMA kami menamai band kami ‘Amen’,” ucap Matt Shadows dalam wawancara eksklusif bersama Kompas.com via Zoom, baru-baru ini.

Ada pun, kata Amin dalam Alkitab merujuk dari bahasa Ibrani yaitu "Amen" yang berarti sebuah persetujuan, keyakinan, atau pengharapan akan kebenaran suatu pernyataan atau doa.

Baca juga: Alasan Avenged Sevenfold Jadikan Indonesia Negara Satu-satunya di Asia dalam Tur Dunia 2024

Seiring waktu, Matt Shadows semakin sering membaca rangkaian ayat dalam Alkitab yang akhirnya menemukan sebuah peristiwa tentang putra Nabi Adam dan Siti Hawa, yakni Kain dan Habel. Peristiwa itu di mana Kain membunuh Habel.

“Dan saya melihat sebuah cerita di dalam Alkitab cerita yang menarik dari kisah anak Nabi Adam dan Siti Hawa, dan rasanya itu cocok untuk menjadi nama band kami,” kata Matt Shadows.

Ini mengacu pada kitab Kejadian di dalam Alkitab, yang berbunyi "Kain dijatuhi hukuman hidup di pengasingan karena kejahatan membunuh saudaranya. Tuhan menandai dia sehingga tidak ada yang akan membunuhnya karena dosanya; orang yang berani membunuh Kain akan mendapat balas dendam tujuh kali lipat.”

Baca juga: Daftar Harga dan Cara Beli Tiket Konser Avenged Sevenfold di Jakarta

Diketahui, beberapa lagu Avenged Sevenfold juga merujuk pada Alkitab.

Seperti judul lagu "Chapter Four" merujuk pada Kejadian 4:15, pasal Alkitab di mana kisah Kain dan Habel terjadi.

Kemudian lagu "Beast And The Harlot" berasal dari kitab Wahyu dan "The Wicked End" yang liriknya mengacu pada Hawa yang memakan buah terlarang.

Baca juga: Avenged Sevenfold Gelar Konser di Jakarta pada 25 Mei 2024

Avenged Sevenfold didirikan pada 1999 di Huntington Beach, California, Amerika Serikat.

Anggota pertama sekaligus pendirinya adalah M. Shadows (vokalis), Zacky Vengeance (gitaris), Synyster Gates (gitaris), Johnny Christ (bassist), dan Brooks Wackerman (drummer).

Sebagai informasi, Avenged Sevenfold akan menggelar konser pada 25 Mei 2024 di Indonesia akan memperkenalkan album terbaru berjudul Life Is But A Dream.

Konser ini akan menjadi konser keempat Avenged Sevenfold di Indonesia.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi