JAKARTA, KOMPAS.com- Sutradara Anggy Umbara menjawab soal kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari.
Film yang diadaptasi dari kisah nyata ini dinilai mengeksploitasi kasus Vina untuk keuntungan semata.
Adapun Vina merupakan perempuan asal Cirebon yang meninggal dunia akibat kekerasan geng motor. Vina juga diperkosa oleh sekelompok pria tersebut.
Kala itu kemudian viral di media sosial saat sahabat Linda mengalami kerasukan arwah Vina. Dalam rekaman yang beredar, disebutkan arwah Vina melalui Linda menceritakan kejadian tragis tersebut.
Baca juga: Anggy Umbara Ungkap Alasan Mau Sutradarai Film Vina: Sebelum 7 Hari
Hanya ingin mengangkat kisah yang belum selesai
Menurut Anggy, dia hanya ingin mengangkat sebuah kisah tragis yang belum selesai kasusnya sejak 2016.
"Ya kita kan kisah nyatanya seperti itu, kita dari true story dan menurut saya film ini penting untuk diangkat lagi, kasusnya diusut lagi, karena memang belum selesai," kata Anggy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/5/2024).
Padahal, kisah ini seharusnya bisa disaksikan lebih jelas dan berharap bisa selesai.
“Ada usaha untuk menghentikan film ini buat kita jadi mempertanyakan, lo di pihak siapa? Pihak keluarga apa pembunuh? Jadi bias kan," ucap Anggy.
Dapat izin keluarga Vina
Anggy mengatkaan, sebelum film ini dibuat, pihaknya juga telah meminta izin keluarga Vina dan mendapatkan izin.
Keluarga Vina pun pernah dihadirkan dalam jumpa pers beberapa waktu lalu.
Pihak keluarga berharap banyak doa untuk Vina dan pelaku utama bisa ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca juga: Anggy Umbara Sebut Proses Editing Vina: Sebelum 7 Hari Terberat Sepanjang Kariernya
Alasan mau jadi sutradara film Vina
Dalam kesempatan itu, Anggy mengungkap alasan mau menyutradarai film Vina: Sebelum 7 Hari.
Padahal sebelumnya, Anggy selalu ditawari film dengan kasus yang viral tapi selalu ditolak.
Namun bagi Anggy, kasus asal darah Cirebon ini memiliki kedekatan khusus.
"Karena saya juga punya kedekatan dengan Cirebon, bapak saya lahir di Cirebon, jadi ketika ditawari saya secara personal juga memang geram banget sama kasus ini," ungkap Anggy.
“Sebelum Vina saya banyak ditawarin kasus ini, kasus itu, kasus viral, tapi menurut saya enggak menarik karena kadang agak berlebihan, enggak sesuai, tapi pas ini saya ditawarin saya itu langsung ada kegelisahan tersendiri yang harus diselesaikan," tambah Anggy.
Hargai pendapat netizen
Lebih lanjut, sutradara berusia 43 tahun itu menghormati perspektif netizen yang menganggap film tersebut kontroversi.
Bagi dia itu adalah hal yang biasa terjadi.
“Tapi apa pun itu saya menghargai opini mereka, sudut pandang mereka, walaupun saya tidak setuju dan mereka tidak setuju terhadap saya, enggak apa-apa. Itu kan perbedaan, diversity, saling menghormati," tutur Anggy.
Sebagai informasi, film ini dibintangi Nayla Purnama, Lydia Kandou, Gisellma, Yusuf Mahardika, dan masih banyak lagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.