Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Tertangkapnya DPO Pembunuh Vina di Tengah Kontroversi Filmnya

Baca di App
Lihat Foto
INSTAGRAM @deecompany_official.
Film VINA: Sebelum 7 Hari
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com- Kasus pembunuhan Vina Cirebon (2016) kembali menyeruak usai dirilisnya film Vina: Sebelum 7 Hari yang disutradarai oleh Anggy Umbara.

Film ini kembali menceritakan bagaimana tragisnya kisah Vina yang dibunuh dan diperkosa oleh genk motor.

Vina: Sebelum 7 Hari tayang di bioskop pada 8 Mei 2024 lalu.

Di tengah kontroversi filmnya, kasus Vina pun kembali menjadi sorotan.

Kasusnya kembali berjalan dan menemukan titik terang terhadap pelaku.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 DPO tertangkap di Bandung

Salah satu terduga DPO kasus pembunuhan Vina Cirebon ditangkap di Bandung, Jawa Barat.

Pelaku tersebut bernama Pegi alias Perong.

Penangkapan Pegi dibenarkan oleh Dirreskrimum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan.

"(Ditangkap) Tadi malam di Bandung," ungkap Kombes Pol Surawan melalui pesan singkat baru-baru ini.

Penangkapan Pegi juga disampaikan oleh Hotman Paris selaku yang memberikan bantuan hukum terhadap keluarga Vina.

"Terima kasih kepada Polda Jabar satu DPO telah tertangkap," ucap Hotman Paris dalam video di Instagram-nya.

Komentar Anggy Umbara

Sutradara film Vina: Sebelum 7 Hari Anggy Umbara juga turut merespons tertangkapnya 1 DPO terduga pelaku pembunuhan Vina Cirebon.

Anggy merasa bersyukur atas kabar tersebut.

“Tanggapan saya semoga tidak salah tangkap, semoga itu benar yang DPO itu adalah pelaku tindak kejahatan. Terus bisa diadilkan seadil-adilnya, sesuai dengan hukum yang berlaku, tanpa ada power abuse atau intimidasi apa pun terhadap hukum yang berlaku di negara ini," kata Anggy Umbara saat dihubungi via telepon, Rabu (22/5/2024).

Dia berharap pelaku tersebut mendapat hukum yang setimpal atas perbuatan tersebut.

“Kalau emang dia bersalah ya dikasih hukuman, kalau emang dia terbukti enggak bersalah, ya harus dibebaskan," ucap Anggy menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Anggy merasa lewat kerja kerasnya dan tim melalui film produksi Dee Company ini membuahkan hasil.

Meskipun Anggy tak menampik film ini memunculkan kontroversi dari netizen.

“Kalau kepuasan pribadi sih lebih ke bersyukur sih sebenarnya. Bahwa yang kita lakukan selama ini bersama-sama dengan tim dalam membuat film, menerima hujatan, menerima konsekuensi, dan menerima hasilnya itu kita syukuri aja,” tutur Anggi.

“Bahwa bisa memberikan mata dan perubahan itu sendiri," lanjut Anggy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi