Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

RM BTS Cerita Tekanan Menjadi Leader Grup Idol Populer

Baca di App
Lihat Foto
WEVERSE/BIGHIT MUSIC
Leader boy group BTS, Kim Namjoon atau RM, merilis singel Come Back to Me untuk mengawali album solo keduanya, Right Place, Wrong Person.
|
Editor: Rintan Puspita Sari

KOMPAS.com- Kim Nam Joon atau RM BTS bicara tentang tekanan yang dia hadapi sebagai leader dari boyband sebesar BTS.

Dalam sebuah video yang diposting di saluran YouTube BTS, BangtanTV pada hari Sabtu, RM menceritakan kepada teman satu timnya, Jimin, tentang perasaan bahwa dia harus berbicara dan mewakili BTS dengan sempurna.

RM menggambarkan dirinya sebagai "orang berusia 29 tahun yang tidak penting".

"Saya, di tim ini, selalu harus berbicara dengan benar, tentang hal-hal baik, membela tim di depan semua orang. Yang diharapkan orang dari saya adalah pidato, wawancara, berbicara bahasa Inggris, dan berbicara sebagai minoritas," ujarnya.

Baca juga: Lirik Lagu Credit Roll, Lagu Baru dari RM BTS

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tapi, saya hanyalah seorang pria Korea berusia 29 tahun yang tidak berarti. Seseorang yang menjalani kehidupan yang sedikit berbeda, sama seperti kamu (Jimin), yang baru berusia 28 tahun," imbuhnya.

Meskipun RM memahami perannya sebagai pemimpin grup, dia terkadang mempertanyakan identitasnya sendiri dan mengingat saat-saat ketika dia merasa seperti orang asing.

Pada anggota satu grupnya itu RM juga mengatakan "ingin mati" jika terus memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang mereka.

"Kita sudah melewati ini selama 10 tahun. Tekanan ini. Pada titik tertentu, pikiran bahwa kita harus menjadi 'baik' dan 'berbeda' dari orang lain...," ucapnya.

Baca juga: RM BTS Rilis Album Solo Kedua, Right Place, Wrong Person

"Saya menyukai BTS karena itu grup musik. Tetapi jika saya harus peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain... Jika saya terus seperti ini, saya hanya... Saya merasa seperti ingin mati," imbuhnya.

RM mengungkap, perasaan itu yang kemudian menjadi bagian dari motivasinya dalam menciptakan album solo terbarunya, Right Place, Wrong Person.

Pernyataan RM yang direkam sebelum menjalani wajib militer itu membuat penggemar bersimpati.

"Bahkan hanya membayangkan menjadi pemimpin BTS saja sudah membawa beban seperti itu," tulis netizen.

“Dia memberikan pidato di PBB pada usia muda, tentu sangat menantang untuk menangani semua itu sebagai seorang pemimpin," tulis yang lain.

“Aku tidak percaya dia hampir berpikir untuk mati," komentar lainnya.

"Memang benar dia adalah pemimpinnya, tapi harus menangani sekitar 95% dari seluruh wawancara... Dia adalah pendukung utama BTS, dan tekanan dalam memilih setiap kata dengan hati-hati pasti berdampak buruk pada suatu saat. Patut dipuji bahwa dia berhasil melewati semua ini," kata yang lain.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi