JAKARTA, KOMPAS.com- Aktris dan istri pelawak Denny Cagur, Shanty Denny tak persoalkan sumber penghasilan suaminya dari dibayar setiap tampil berubah menjadi gaji bulanan sebagai anggota Dewan.
Shanty mengatakan, tak pernah ada yang berubah dari nominal uang belanjanya, bahkan disaat Denny menjadi selebritas terkenal.
"Buat aku sih enggak masalah (bergaji)," kata Shanty Denny dikutip dari YouTube Trans7.
"Karena dari awal dia, selama jadi artis aja saya mah tetep bulanan tetep segitu-segitu aja," lanjutnya sambil tertawa.
Baca juga: Denny Cagur Ungkap Respons Istri Saat Putuskan Tinggalkan Dunia Hiburan
Karena itu, Shanty tak pernah menuntut lebih, dan bersyukurnya Denny juga tahu besar nominal yang layak untuk istrinya.
"Jadi memang enggak menuntut lebih," ungkap Shanty.
"Dikasih aja asal ngerti?" tanya Irfan Hakim kemudian dan dibenarkan oleh Shanty.
Kebiasaan itu yang membuat Shanty merasa tenang saja dengan posisi baru suaminya nanti sebagai anggota Dewan.
"Jadi tidak ada permintaan aku yang nanti takutnya gini," kata Shanty.
Baca juga: Denny Cagur Akui Popularitasnya Jadi Modal Penting Saat Maju Caleg
"Aku udah terbiasa. Kita hidup kayak gini aja udah jalan," imbuhnya.
Sementara itu, Denny sebelumnya dalam konten Qiss You, pernah mengaku mendapat honor Rp 150 juta untuk sekali melawak.
Bukan hanya tak permasalahkan gaji, Shanty bahkan juga mendukung keputusan suaminya meninggalkan dunia hiburan setelah terjun ke politik.
Denny mengatakan, mengambil keputusan yang telah disetujui istrinya itu agar bisa fokus bertanggung jawab pada masyarakat yang sudah mempercayakan suara mereka.
"Karena kan bisa masuk ke sana gue mendapatkan banyak amanah yang diberikan," kata Denny Cagur dikutip dari Brownis Trans tv.
"Jadi sepertinya gue harus bertanggung jawab sama itu," tuturnya.
Diketahui, Denny Cagur menjadi salah satu caleg dari kalangan artis yang berhasil lolos ke Senayan.
Denny akan dilantik sebagai anggota DPR RI pada 1 Oktober 2024.
Denny Cagur maju dari PDI-Perjuangan melalui dapil Jawa Barat II yang meliputi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.