JAKARTA, KOMPAS.com- Kreator konten Elizasifaa yang mempopulerkan cerita Ipar Adalah Maut, yang kini diangkat menjadi film, mengungkap sosok Nisa dalam cerita tersebut.
Sempat bertemu dengan sosok Nisa, Elizasifaa ingat bagaimana Nisa awalnya menolak kisah tersebut diangkat menjadi film.
"Dia masih sayang sama Rani. Sampai dia bilang 'pokoknya keep banget identitasku,'" kata Eliza dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.
"'Kalau film ini selesai, mungkin kalian ya udah selesai. Tapi nasibku sama Raya sama adikku gimana? Iya dia jahat sama aku, tapi gimanapun dia satu-satunya keluarga yang aku punya,'" imbuhnya.
Baca juga: Tak Takut Perankan Aris di Film Ipar Adalah Maut, Deva Mahenra: Istri Gue Anak Tunggal
Dengan suara bergetar dan meneteskan air mata Elizasifaa kemudian menyampaikan pesan pada sosok karakter yang diberi nama Nisa.
"Kalau mbak Nisa nonton, aku bakal nge-keep siapa kamu, privasi kamu, identitas kamu," ucap Elizasifaa.
"Dan aku menuhin janji itu sampai sekarang," lanjutnya.
Elizasifaa mengungkap, sebelumnya ada pihak yang menawarkan Nisa untuk muncul dan mengungkap identitasnya.
Baca juga: Review Ipar Adalah Maut, Film Perselingkuhan Paling Epik di 2024
Tapi tawaran itu ditolak oleh Nisa.
"Sempat ada yang nawarin 'ayo Nisa keluar, ini uang buat kamu,' dia bilang 'buat apa, kalau orang-orang tahu, manfaatnya buat aku apa?'" ujar Elizasifaa menirukan perkataan Nisa.
Ada ucapan dari Nisa yang buat Elizasifaa tetap menjaga rahasia identitas Nisa dan Rani.
"Dia bilang 'sejahat-jahatnya dia, dia masih adik aku. Kalau aku enggak ada, Raya sama siapa kalau enggak sama Rani? Aku enggak ada suami,'" ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
"'Kalau hubungan darah enggak akan bisa berakhir, seumur hidup. Kalau aku sama mas Aris bodo amat dia mau kemana, tapi kalau sama Rani, biar gimana pun, semenyakitkan apa pun dia, dia adik aku,'" imbuhnya menirukan ucapan Nisa.
Perkataan Nisa itu yang membuat Elizasifaa tak berhenti mengatakan bahwa sosok Nisa benar-benar orang yang baik.
Padahal, setelah disakiti sedemikian rupa dan rumah tangganya hancur oleh adik kandung sendiri, Nisa masih memikirkan adiknya.
Elizasifaa juga mengatakan bahwa karakter Rani dalam film Ipar Adalah Maut dibuat jauh lebih lembut dibanding karakter aslinya.
Bahkan dalam cerita aslinya, Rani masih sempat berpikir merebut Aris di hari pertama kematian ibu mereka, serta menyodorkan obat pembunuh serangga pada Nisa.
"Orangnya baik banget. Sebenarnya udah nyakitin kayak gitu," kata Elizasifaa.