Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Virgoun Ternyata Pernah Pakai Narkoba pada 2012

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/MELVINA TIONARDUS
Vokalis band Last Child sekaligus tersangka kasus narkoba, Virgoun (baju hijau) saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (25/6/2024).
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus penyalahgunaan narkoba dan vokalis band Last Child, Virgoun, mengaku pernah mengonsumsi narkoba pada 2012.

Baca juga: Konsumsi Sabu, Virgoun Akan Direhabilitasi Selama 3 Bulan

Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi saat konferensi pers perilisan kasusnya, Selasa (25/6/2024).

"VTP sendiri mengakui pernah mengonsumsi pada tahun 2012, berhenti. Baru mulai mengonsumsi lagi tahun ini dan akhirnya diamankan petugas," ujar Kombes Pol M Syahduddi di Polres Metro Jakarta Barat.

Virgoun kini menggunakan sabu dengan alasan ingin menurunkan berat badan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Penetapan Virgoun sebagai Tersangka Kasus Narkoba dan Kru Last Child Diduga Pemasok

"Dari ketiga tersangka ini memiliki motif yang berbeda-beda. Untuk VTP sendiri memakai narkoba untuk menurunkan berat badan," ucap Kombes Pol M Syahduddi.

Diberitakan sebelumnya, Virgoun dan teman wanitanya, PA ditangkap pada Kamis (20/6/2024) pukul 01.00 WIB di kos Virgoun di kawasan Ampera Jakarta Selatan.

Barang bukti yang ditemukan saat itu adalah satu klip sabu dan alat hisap.

Baca juga: Berharap Direhabilitasi, Virgoun dan PA Jalani Asesmen atas Kasus Narkoba

Sabu itu ia dapatkan dari B, kru band Last Child.

B merupakan pecandu aktif narkoba sintetis dan telah ditetapkan sebagai tersangka pula.

Virgoun dan kedua tersangka lainnya dinyatakan akan menjalani rehabilitasi selama tiga bulan di RSKO Jakarta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi