Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Dipanggil Petugas Pajak gara-gara Konten Atta Halilintar, Tompi: Itu Saya Marah Banget

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Tompi (foto stok)
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Andika Aditia

KOMPAS.com – Dokter sekaligus penyanyi Teuku Adifitrian alias Tompi mengungkapkan dirinya pernah marah dengan YouTuber Atta Halilintar dan timnya.

Kemarahan Tompi ini setelah dirinya dipanggil petugas pajak lantaran konten yang dibuat Atta Halilintar dan timnya saat menjadikan Tompi sebagai narasumber.

Ini bermula saat Tompi disebutkan telah selesai membangun rumah senilai Rp 150 miliar oleh Atta Halilintar dan timnya.

Baca juga: Tim Atta Halilintar Asal Sebut Harga Rumahnya Rp 150 Miliar, Tompi: Itu Namanya Nge-bodohin Orang

Tompi pun memberi klarifikasi berkait konten bombastis tersebut. Tompi melihat ini sebagai kekeliruan besar yang dilakukan kreator konten.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Itu kayaknya harus saya klarifikasi dulu deh, soalnya nanti bahaya sama petugas pajak nih,” ucap Tompi seperti dikutip dari tayangan program TV Q&A MetroTV, Senin (8/7/2024).

“Nah ini salah satu kebodohan yang diciptakan oleh content creator, jadi waktu itu saya marah banget sama timnya Atta Halilintar tuh,” imbuh Tompi.

Baca juga: Tompi Ajak Putrinya Duet di Java Jazz Festival 2024

Tompi semakin kesal lantaran angka taksiran rumahnya sebesar Rp 150 miliar yang dilakukan Atta Halilintar dan timnya hanya agar menarik penonton, bukan berdasarkan fakta sesungguhnya.

“Karena mereka nulis di YouTube channel-nya mereka, menulis ‘rumah seharga 150 miliar malah, bukan 100 miliar” terus saya nanya, ‘lo dapat angka itu dari mana? Emang gue ngomong?!’ terus dia jawab apa? ‘enggak sih mas biar seru aja’, gila enggak tuh,” tutur Tompi.

Saat diminta memenuhi panggilan petugas pajak lantaran taksiran nilai rumahnya yang fantastis di konten Atta Halilintar, Tompi pun meminta petugas pajak untuk melakukan klarifikasi ke Atta dan tim.

Baca juga: Banyak Orang Indonesia Memilih Perawatan ke Luar Negeri, Tompi: Dokter di Luar Sama Bodohnya dengan Indonesia, yang Beda Pelayanannya

Ini karena Tompi merasa yang melakukan taksiran sepihak adalah Atta dan timnya.

“Gara-gara itu saya dipanggil sama petugas pajak, terus waktu saya ketemu sama petugas pajak. Terus saya bilang, ‘pak, harusnya yang ditanya itu yang nulis, bukan saya’ iya dong?!” kata Tompi.

Ada pun, taksiran harga rumah Tompi yang merupakan dokter spesialis bedah plastik bermula saat Atta Halilintar berkunjung ke rumahnya di wilayah Bintaro, Tangerang Selatan, Banten.

Baca juga: Tompi Buka Suara soal Lagu 3D Jungkook BTS Disebut Mirip Ramadhan Datang

Konten bertajuk “Gerebek Rumah” itu tayang pada 30 Januari 2024 di kanal YouTube Atta Halilintar.

Rumah yang memiliki luas total 6.000 meter persegi itu terdiri dari rumah pribadi Tompi seluas 1.000 meter persegi, lalu sisanya digunakan untuk ruang karya, ruang pameran dan sebagainya.

Meski tak merinci biaya pastinya, Tompi membantah rumahnya mencapai Rp 150 miliar, ia bisa menunjukan berapa nilai pastinya yang jauh dari angka yang ditaksir.

Konten YouTube Atta Halilintar sendiri yang berisi rumah Tompi tersebut telah diperbaiki isi sub judulnya.

Baca juga: Tompi Buka Suara soal Lagu 3D Jungkook BTS Disebut Mirip Ramadhan Datang

Sebagai informasi, Tompi lahir pada 22 September 1978 (45 tahun) di Lhokseumawe, Aceh.

Tompi menikah dengan Arti Indira pada tahun 2006 yang juga seorang dokter spesialis gizi klinik.

Tompi dan Arti Indira telah dikaruniai tiga orang anak.

Baca juga: Tompi Buka Suara soal Lagu 3D Jungkook BTS Disebut Mirip Ramadhan Datang

Berprofesi sebagai dokter, Tompi lebih dulu dikenal luas sebagai penyanyi bergenre jazz dengan tarikan suara tinggi yang penuh lengkingan.

Beberapa lagu terkenal Tompi ialah “Sedari Dulu” (2008), “Menghujam Jantungku” (2008), “Ramadhan Datang” (2010), dan masih banyak lainnya.

Tompi sendiri menganggap menyanyi hanyalah pekerjaan sampingan yang menyenangkan untuk menyalurkan hobinya.

Baca juga: Respons Tompi Usai Klinik Barunya Didemo Warga

Tompi tetap menjadikan dokter sebagai profesi utamanya.

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi