Bimbim Slank Masih Suka Menangis di Malam Hari Teringat Ayahnya yang Meninggal Empat Bulan Lalu

KOMPAS.com – Pentolan grup band Slank, Bimo Setiawan Almachzumi atau Bimbim, berbagi cerita tentang dirinya yang baru saja ditinggal ayahanda Sidharta M Soemarno, pada 4 Maret 2024.

Bimbim mengakui, dirinya kadang masih suka menangis di malam hari apabila mengingat sosok ayahnya tersebut.

“Papa berpulang April 2024, aku sampai sekarang masih suka nangis loh kalau malam,” ucap Bimbim seperti dikutip dari tayangan TransTV, Jumat (19/7/2024).

Baca juga: Pernah Hapus Wallpaper HP Istri gara-gara Ada Foto Jungkook BTS, Bimbim Slank: Bercanda

Bimbim mengatakan, selama ini dirinya memang tak terlalu dekat seperti dirinya dengan bunda Iffet.

Namun, saat ayahnya berpulang, Bimbim merasa sangat kehilangan.

“Maksudnya, terakhir-terakhir pas dewasa enggak dekat, tapi pas terakhir berpulang nyesek juga, baru berasa, kayak ada yang bolong di dada,” ucap Bimbim.

Baca juga: 5 Fakta Ayah Bimbim Slank Meninggal Dunia

Bimbim melanjutkan, ayahnya adalah sosok yang sering menyaring lirik-lirik lagu Slank semasa orde baru.

Ini dilakukan agar Bimbim dan kawan-kawan bisa leluasa berkarya.

“Kan dulu kalau bikin lagu misal liriknya politik berat itu pasti tanya papa dulu, kan dulu tahun 90an lagu-lagu Slank banyak yang temanya politik. Itu papa yang dengerin dulu kasih saran, ‘wah ini jangan dulu’, ya sudah kita enggak rilis dulu, kita tahan dulu sampai reformasi kita keluarin,” ucap Bimbim.

Baca juga: Kenang Kebaikan Ayah Bimbim, Ivanka Slank: Beliau dan Bunda Iffet Temani Saya Melamar Istri

Diketahui, Sidharta M Soemarno, meninggal dunia di usia 88 tahun.

Sidharta meninggal dunia akibat infeksi paru yang dialaminya.

Sidharta M Soemarno merupakan anak Gubernur pertama DKI Jakarta yakni Soemarno Sosroatmodjo.

Baca juga: Ungkap Pesan Sang Ayah untuk Band-nya, Bimbim: Slank Harus Tetap Kritis

Soemarno Sosroatmodjo adalah salah satu mantan Gubernur DKI Jakarta yang pernah menjabat dalam dua periode yaitu periode 1960–1964 dan periode 1965–1966.

Selain menjadi gubernur Jakarta, Soemarno juga pernah menjadi Menteri Dalam Negeri periode 1964–1966.