JAKARTA, KOMPAS.com- Komedian Azis Gagap membuat pengakuan tentang alasannya takut bepergian ke luar negeri.
Terlepas dari banyaknya undangan untuk tampil di luar negeri saat program acaranya populer, Azis mengatakan sulit untuk bisa membujuknya pergi.
"Itu kan paling susah Azis ke luar negeri. Udah enggak mau lah, ngebujuknya lama," kata Azis dikutip dari YouTube Plus26.
"Waktu RAN (Rekreasi Azis Nunung) itu kan diminta sebenarnya keliling luar negeri, dia enggak mau. Singapura aja maksa setengah mati, ampun," sahut Nunung.
Baca juga: Nunung Bongkar Tarif Manggung OVJ Saat Masih di Puncak Popularitas
Azis punya kekhawatiran akan ditanya dengan bahasa Inggris saat pergi ke luar negeri.
"Takut diajak ngomong Inggris random," ujar Azis.
"Dia paling enggak mau ke luar negeri, takut diperiksa, takut diajak ngomong bahasa Inggris," sahut Nunung.
Azis kemudian mengungkap momen di mana kru Opera Van Java (OVJ) saat itu bahkan butuh waktu empat bulan untuk membujuknya tampil di Australia.
Baca juga: Cerita Nunung Pernah Dilabrak Istri Azis Gagap
"Empat bulan akhirnya mau," ucap Azis.
"Mereka (kru) mastiin enggak (ditanya-tanya), tenang aja, entar pokoknya kalau ada apa-apa sama kita yang ngurus," lanjutnya.
Setelah berhasil diyakinkan oleh kru bahwa semua akan baik-baik saja dan mereka berangkat ke Australia, Azis justru mengalami hal tak terduga di bandara.
"Dipanggil (petugas), 'Eh sini lo' (pakai bahasa Inggris). Tuh kan, kata gue juga apa," kenang Azis yang membuat Nunung tak berhenti tertawa.
Nunung yang saat itu juga ada dalam rombongan, mengungkap kejadian tersebut.
"Dilalah di Australia, dia yang ditahan," ujar Nunung yang meledak tawanya setelah mengungkap kenangan tersebut.
"Jadi keluar dari airport nunggu dia yang ditahan. Jadi semakin trauma," lanjut Nunung.
Padahal, menurut Nunung saat itu semua orang yang ikut rombongan ke Australia lolos pemeriksaan Imigrasi.
"Kita lolos semua," kata Nunung.
"Karena namamu ya? Karena ada Muhammad Azis ya," ucap Nunung dan dibenarkan oleh Azis.
Untuk diketahui, pada saat itu sedang heboh teror bom sehingga pemeriksaan diperketat untuk masuk ke Australia.
Namun dari semua negara, Azis disebut hanya bersedia untuk pergi ke satu negara.
"Malaysia dia masih mau karena masih ada (bahasa) Melayunya," ungkap Nunung.