JAKARTA, KOMPAS.com – Jakarta Movin bersama Tiga Dua Satu didukung www.indonesiakaya.com mempersembahkan teater musikal Interaksi. Karya orisinil itu ditulis oleh Nuya Susantono, Kristo Immanuel, dan Pradipta Kartika.
Pertunjukan yang merupakan adaptasi dari lirik lagu dari penyanyi Tulus itu menjadi salah satu bentuk apresiasi mendalam dari Jakarta Movin terhadap industri musik Indonesia.
Sebanyak 23 lagu dari 5 album milik Tulus, seperti "Tujuh Belas", "Labirin", "Sewindu", "Cahaya", dan "Interaksi", diaransemen secara teatrikal.
Melalui pengaturan yang kreatif, penonton mendapat sajian visualisasi langsung dari lagu-lagu tersebut sehingga mereka dapat menyelami makna mendalam dari setiap lirik dengan penghayatan dari para pemain.
Berbeda dengan musikal pada umumnya, Interaksi dikemas dengan kehadiran sekumpulan penampil atau ensembles yang turut berinteraksi dengan penonton sambil seakan membawakan cerita tersebut.
Setelah sold out sebanyak enam kali pertunjukan pada 16, 17 dan 18 Agustus 2024, jadwal panggung musikal Interaksi ditambahkan pada 23, 24, dan 25 Agustus di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Program Manager Indonesia Kaya Billy Gamaliel mengapresiasi pementasan itu. Menurutnya, Jakarta Movin kerap menghadirkan pertunjukan menarik bagi para penikmat seni, terutama para generasi muda melalui berbagai pertunjukan yang menarik dan inspiratif.
“Senang sekali pada pertunjukan hari ini mendapatkan antusiasme yang positif dari penikmat seni dan pencinta lagu Tulus yang begitu dekat dengan pencinta musik Tanah Air. Semoga pertunjukan ini juga menginspirasi dan dapat menjangkau para seniman baru dalam pertunjukan panggung musikal agar apresiasi terhadap panggung musikal terus meningkat,” ucap Billy, Jumat (16/8/2024).
Sebagai informasi, Interaksi menggabungkan musik, tarian, visual panggung yang dinamis, dan cerita yang menyentuh hati.
Dengan iringan musik live, Interaksi menceritakan Dio (Alvian Lapian) yang berusaha move on dari sahabatnya, Nadia (Maisha Kanna), yang mulai berpacaran dengan musuh masa kecil Dio, Fajar (Nicho Benito). Untuk melupakan Nadia, Dio pun berpacaran bersama teman kantornya, Matahari (Rahmania Astrini).
Romansa serta pencarian jati diri para pemain berhasil membawa penonton pada sebuah perjalanan emosional yang penuh makna.
Hal itu pula yang dirasakan Rara, Teman Tulus (sebutan untuk penggemar Tulus) yang menyaksikan pementasan perdana Interaksi.
“Ceritanya relate banget sama kehidupan sehari-hari. Lagu-lagu Tulus juga pas aja gitu dimasukkan di adegan-adegannya,” ucap Rara.
Menurut Rara, kehadiran pemeran ensembles berhasil membuat panggung semakin magis. Mereka sukses memberikan “nyawa” lewat interaksi kepada penonton sehingga semakin menghidupkan pertunjukan.
Produser, Sutradara, sekaligus Penulis Naskah Interaksi, Nuya Susantono, menceritakan bahwa pertunjukan tersebut dikreasikan oleh tim kreatif dari Jakarta Movin yang sebelumnya telah berhasil memanggungkan teater musikal Cek Toko Sebelah pada 2022 serta musikal Petualangan Sherina yang sold out sebanyak 18 kali pertunjukan pada 2017, 2018, dan 2022.
“Selain sebagai bentuk apresiasi terhadap industri musik Indonesia, Interaksi dipentaskan untuk menunjukkan kedewasaan Jakarta Movin setelah sepuluh tahun berkarya. Semoga karya ini akan menjadi pengalaman baru bagi penikmat lagu Tulus dan teater musikal Indonesia,” imbuh Nuya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.