Film Kaka Boss, Kisah Keluarga Indonesia Timur dan Tangis Arie Kriting

JAKARTA, KOMPAS.com- Rumah produksi Imajinari akan merilis film terbarunya yang berjudul Kaka Boss karya sutradara Arie Kriting.

Film ini dibintangi deretan aktor asal Indonesia Timur, mereka adalah Godfred Orindeod, Glory Hillary, Mamat Alkatiri, Abdur Arsyad, Putri Nere hingga Nowela Mikhelia.

Kemudian ada juga beberapa nama aktor terkenal lain yakni Ge Pamungkas, Ernest Prakasa, Elsa Novi Bani Japasal atau Eca Aura, Aurel Mayori Putri atau Yori Eks JKT48.

Sejatinya, film ini mengangkat tentang kisah kehangatan keluarga Indonesia Timur.

Baca juga: Alasan Arie Kriting Menangis Saat Pemutaran Film KAKA BOSS

• Tayang di 5 kota lebih dulu

Film Kaka Boss akan tayang serentak pada 29 Agustus 2024 mendatang di bioskop Tanah Air.

Namun secara spesial film ini tayang terlebih dahulu di 5 kota besar di Indonesia. Kota-kota tersebut adalah Medan, Makassar, Jakarta, Semarang, dan Samarinda.

Adapun, produser dan aktor Ernest Prakasa membeberkan, penayangan film ini lebih awal di 5 kota itu untuk melihat respons penonton.

"Kaka Boss film terbaru Imajinari, kemarin 17 Agustus screening di lima kota serempak, sold out. Kita bikin acara ini karena penasaran dengan penonton terhadap film kami," kata Ernest dalam content day di daerah Ampera, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2024).

Baca juga: Lewat Film KAKA BOSS, Arie Kriting Ubah Stigma tentang Orang Timur

• Tangis Arie Kriting

Arie Kriting yang bertindak sebagai sutradara sempat menangis saat penayang film KAKA BOSS di Jakarta.

Adapun tangis suami Indah Permatasari ini pecah karena melihat keberhasilan akting dari deretan aktor Indonesia Timur.

"Bukan saya-nya karena saya lihat teman-teman, saya tidak pernah merasakan diremehkan di mana-mana, akumulasi dari itu semua, maksudnya Bang Godfred. Saya merasa industri kita diskriminatif pada akhirnya,"

"Bang Godred dari tahun 2010 atau 2011, 13 tahun gitu, perannya itu-itu saja. Tidak diberi kesempatan banyak," tambah Arie Kriting.

Beri kesempatan untuk aktor Indonesia Timur

Menurut Arie Kriting, hadirnya film ini bisa membuka banyak kesempatan bagi aktor Indonesia Timur.

"Jadi saya mengingat, gila saya bekerja dengan orang-orang profesional yang tidak pernah diberi kesempatan. Padahal mereka sudah menunjukkan konsistensinya dan profesionalisme selama bertahun-tahun, dan itu yang kita tidak akan mungkin lihat di aktor yang lain," ucap Arie Kriting.