KOMPAS.com- Biasa menggunakan aplikasi Telegram untuk menonton konten Korea? Yuk kenalan dengan CEO Telegram, Pavel Durov yang ditangkap oleh polisi Prancis pada Sabtu (23/8/2024).
Durov ditahan setelah jet pribadinya mendarat di Bandara Le Bourget, demikian dilaporkan media Prancis.
Miliarder berusia 39 tahun itu ditangkap berdasarkan surat perintah atas pelanggaran yang terkait dengan aplikasi pengiriman pesan populer tersebut.
Terlepas dari kasusnya, siapa sosok Pavel Durov yang sedang ramai dibicarakan?
Miliki Dua Kewarganegaraan
Durov lahir pada tahun 1984 di Uni Soviet. Ketika ia berusia 4 tahun, keluarganya pindah ke Italia, meskipun ia kembali ke Rusia setelah ayahnya mendapat pekerjaan di Universitas St. Petersburg, tempat ia sendiri akhirnya menempuh pendidikan.
Baca juga: Komentar Penulis Cerita Usai Viral Prediksi The Simpsons soal Penampilan Kamala Harris
Durov diberi kewarganegaraan Prancis pada tahun 2021, tetapi tinggal di Dubai. Ia dilaporkan juga memegang kewarganegaraan UEA.
Awal temukan Telegram
Dia pertama kali menemukan Telegram pada tahun 2013. Aplikasi ini termasuk salah satu yang popular diantara platform sosial media seperti YouTube, WhatsApp, TikTok dan Instagram.
Durov menemukan Telegram bersama saudaranya, Nikolai Durov.
Telegram dilarang di Rusia dari tahun 2018 hingga 2020 setelah Telegram menolak memberikan kunci enkripsi kepada Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia yang memberikan akses ke data pesan pengguna.
Salah satu orang terkaya di dunia
Kekayaan Durov diperkirakan mencapai 15,5 miliar Dollar AS (sekitar Rp 239 triliun) menurut Forbes yang menjadikannya sebagai salah satu orang terkaya di dunia dalam peringkat 121.
Dijuluki Mark Zuckerberg Rusia
Menurut CNN, Durov dijuluki sebagai “Mark Zuckerberg dari Rusia” setelah mendirikan platform media sosial VKontakte (VK) di negara asalnya pada tahun 2006.
VK juga disebut sebagai Facebook versi Rusia.
Pada tahun 2014, Durov mengatakan bahwa ia telah dipecat dari VK. Sementara itu, VK menyatakan bahwa mereka bertindak berdasarkan surat pengunduran diri Durov sebelumnya yang belum dibatalkan.
Baca juga: Sosok Marie Antoniette, Ratu Prancis yang Ramai Dibicarakan di Medsos
Durov melarikan diri dari Rusia pada tahun 2014, menjual sahamnya di VK, setelah dilaporkan menolak untuk bekerja sama dengan otoritas Rusia dan memberikan data terenkripsi dari pengguna aplikasi tersebut.
"Itu sedikit menyakitkan karena perusahaan pertama saya adalah bayi saya," kata Durov kepada Carlson dalam wawancaranya pada tahun 2024.
"Namun, pada saat yang sama, saya mengerti bahwa saya lebih suka bebas; saya tidak ingin menerima perintah dari siapa pun," ucapnya.
Status pernikahan
Durov belum menikah, tetapi kabarnya memiliki lima anak yang ia miliki bersama mantan pacarnya, menurut profil Forbes miliknya.
Pada 29 Juli, Durov mengatakan dalam sebuah posting di Telegram bahwa ia memiliki lebih dari "100 anak biologis" melalui donasi sperma.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.