JAKARTA, KOMPAS.com- Maharani Anisa, putri aktor Tio Pakusadewo cerita saat hanya bisa melihat ayahnya dari kejauhan di premier film.
Baru bisa bertemu dan memeluk ayahnya setelah 14 tahun, Maharani sebenarnya juga sama seperti anak-anak pada umumnya.
Di masa kecilnya, dia juga memiliki keinginan ada sosok ayah di sisinya saat acara sekolah, tapi Anisa ingat caranya dulu menghibur diri.
"Kalau ditanya teman-teman bilangnya 'tinggal nonton film papa,'" ungkap Anisa dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Trans tv.
Baca juga: Cerita Tio Pakusadewo, Hanya Bisa Melihat Anaknya dari Jauh Selama 14 Tahun
"Dia tahu saya bapaknya, dari kecil dia tahu. Cuma dia enggak punya keberanian untuk say hai," sambung Tio sambil mengelus kepala putrinya.
Anisa juga mengatakan, ibunya tak mendukung dia untuk mencari ayahnya.
"Mama gimana ya, mama tuh kayak 'udah lah enggak usah,'" ujar Anisa.
Namun, rasa penasaran Anisa mendorongnya mencari Tio, sampai suatu ketika dia bersama teman-temannya menemui Tio di sebuah premier film.
Baca juga: Akhirnya Bisa Bertemu Putrinya Setelah 14 Tahun Berpisah, Tio Pakusadewo: Kayak Diiris-Iris
"Waktu itu papa lagi premier film, aku masih kecil (12 tahun), sengaja datang, cuma mau lihat doang dari jauh," ungkap Anisa.
"Kenapa enggak nyamperin?" tanya Tio pada putrinya.
Anisa kemudian mengaku saat itu tak punya cukup keberanian untuk bertemu dan menyapa Tio.
"Aku takut, soalnya papa keluar bioskop mimisan, papa lagi pakai baju kayak Soekarno gitu," kata Anisa.
"Takut, beneran aku takut," sambungnya sambil tertawa.
Di usianya saat itu, Anisa memiliki gambaran ayahnya sosok yang menakutkan karena karakter antagonis Tio yang dilihatnya dalam film.
"Karena aku nontonnya film-film papa rata-rata jadi penjahat, antagonis," ucap Anisa.
"Jadi aku ngebayanginnya oh galak kali ya," lanjutnya terkekeh.
Sebelumnya, Tio diketahui memiliki dua orang putri yang masing-masing tak bisa ditemuinya selama 14 tahun dan 17 tahun.
Tio sempat bercerita alasannya menahan diri menemui putrinya.
"Saya tahu perkembangan dia dari kecil sampai SMA, saya ikuti karena saya mematuhi komitmen," ucap Tio Pakusadewo.
"Ada dong (keinginan langgar komitmen), tapi enggak bisa kan komitmen. Enggak takut, cuma laki-laki yang bisa dipegang ucapannya," imbuhnya.