Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Mike Shinoda Akhirnya Memilih Emily Armstrong Jadi Vokalis Linkin Park

Baca di App
Lihat Foto
Dok. James Minchin III
Formasi baru Linkin Park setelah ditinggal oleh Chester Bennington.
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Mike Shinoda ceritakan awal mereka memilih Emily Armstrong sebagai vokalis Linkin Park, mengisi posisi yang ditinggalkan mendiang Chester Bennington sejak 2017.

Semua berawal dari pertemuan Shinoda, Delson, Farrell, dan Hahn dalam beberapa tahun terakhir tanpa ekspektasi apa pun.

Tujuan mereka sederhana, yaitu untuk menghabiskan lebih banyak waktu sersama.

Selain itu, mereka berusaha untuk tetap terhubung dengan kreativitas mereka dan rasa senasib sepenanggungan yang menjadi inti dari persahabatan mereka sejak kuliah.

Baca juga: Profil Emily Armstrong, Vokalis Baru Linkin Park

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tapi dalam perjalanannya mereka turut mengundang sejumlah teman dan rekan untuk menghabiskan waktu di studio.

Di antara semua orang yang mereka undang, mereka menemukan kedekatan yang istimewa dengan Armstrong dan Brittain.

Chemistry serba organik membawa para musisi ini kembali ke suatu titik gravitasi yang sama seraya mereka menghabiskan banyak waktu di studio.

"Semakin sering kami menghabiskan waktu dengan Emily dan Colin, semakin kami menikmati talenta kelas dunia mereka, kehadiran mereka, dan semua hal yang kami ciptakan," kata Shinoda dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (6/9/2024).

Baca juga: Mike Shinoda Ungkap Makna di Balik Album Baru Linkin Park

"Kami merasa empowered dengan lineup baru ini dan musik baru penuh energi yang kami buat bersama. Kami menyatukan titik-titik sonik yang telah membawa kami ke titik ini dan tetap menjelajahi titik-titik baru," lanjutnya.

Tentang era baru mereka ini, Shinoda mengatakan semua seakan kembali ke titik awal perjalanan mereka.

"Sebelum Linkin Park, nama band pertama kali adalah Xero. Judul album baru kami mengacu kepada awal perjalanan kami dan perjalanan yang sedang kami tempuh saat ini," ungkapnya.

"Dari segi musik dan secara emosional, album ini adalah tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan seraya kami merayakan sound khas kami, dengan semangat baru," lanjutnya.

Bagi mereka, album baru tersebut dibuat dengan apresiasi terdalam untuk rekan satu band mereka, baik yang baru maupun yang lama.

"Kami bangga dengan apa yang Linkin Park telah capai selama bertahun-tahun, dan kami tidak sabar dengan perjalanan yang ada di depan kami,” kata Shinoda.

Dari detik pertama, singel baru mereka, “The Emptiness Machine”, menggaungkan DNA Linkin Park lengkap dengan energi meledak-ledak khas mereka dengan sentuhan Linkin Park yang langsung dapat dikenali dan tidak dapat ditiru oleh siapa pun.

Sebuah lagu bernuansa anthemic, melodi-melodi hipnotik dari Shinoda dilanjutkan dengan bagian chorus dari Armstrong yang menggelegar, di atas riff-riff yang terdistorsi dan permainan drum yang menghentak.

Lewat album From Zero, Linkin Park ingin memanfaatkan energi paling murni dari masa lalu mereka, masa kini mereka, dan masa depan mereka. Era baru dari Linkin Park telah resmi dimulai.

Linkin Park, kini beranggotakan Mike Shinoda, Brad Delson, Phoenix, Joe Hahn dengan dua personil baru, yaitu Emily Armstrong (dari band Dead Sara) sebagai co-vocalist dan Colin Brittain (penulis lagu/produser untuk G Flip, Illenium, One OK Rock) sebagai drummer.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi