Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ungkap Sosok Ayah Kandung, Baim Cilik Bongkar Profesinya

Baca di App
Lihat Foto
INSTAGRAM/@ baimalkatiri
Baim Cilik atau pemilik nama asli Ibrahim Khalil Alkatiri (17) mengungkap awal mula ditawari terjun untuk syuting sinetron.
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Baim Alkatiri atau lebih dikenal sebagai Baim Cilik berbicara tentang sosok ayah kandungnya, Halil Fuad Alkatiri sebelum akhirnya mereka tak saling berbicara selama dua tahun.

Baim mengatakan setelah bercerai, kedua orangtuanya sama-sama sudah menikah lagi.

Tapi pernikahan ayahnya kembali berakhir dengan perceraian, di mana dari pernikahan tersebut Baim memiliki adik perempuan.

Sementara itu, berbicara tentang profesi Halil, Baim mengatakan ayahnya itu dulu pernah menjalani bisnis parfum.

"Ayahku dulu juga bisnis parfum tapi enggak parfum-parfum banget, tipis-tipis lah," kata Baim dikutip dari YouTube Kasisolusi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Alasan Baim Cilik Baru Buka Suara soal Ayah Setelah Dua Tahun

"Emang basic parfum keluargaku. Bisnis Arab juga kan," sambungnya.

Namun Baim tak mengungkap sejak kapan bisnis itu dimulai dan bertahan berapa lama.

Baim hanya mengatakan bahwa dia yakin penghasilan ayahnya tak akan cukup untuk memenuhi gaya hidupnya.

"Dia kerja, cuma aku jamin enggak bisa nutupin gaya hidupnya dia, aku jamin," ujar Baim.

Baca juga: Rumah Dijual Ayah Kandung Rp 1,3 Miliar, Baim Cilik: Dia Jual Setelah Aku Masuk Pondok

"Ayahku itu walaupun sudah tua, masih gaul orangnya. Itu keren sih, ayahku masih punya kehidupan itu keren. Itu mungkin hobi, itu urusan dia," lanjutnya tanpa menjelaskan lebih rinci maksud perkataannya. 

Kini setelah putus komunikasi dengan ayahnya, Baim mengetahui dari orang bahwa sang ayah berada di Australia.

"Aku denger-denger katanya di Australia. Katanya," kata Baim.

"Aku denger-denger, aku enggak denger dari dia langsung. Denger dari orang," imbuhnya.

Baim meyakini ayahnya di sana juga bekerja, meskipun tidak tahu pekerjaan seperti apa yang dilakukan ayahnya, karena Baim tetap tak pernah mendapat nafkah.

"Aku tahu kok dia berusaha, struggle buat hidupin dirinya sendiri, di situ yang salah," tutur Baim.

"Aku tahu dia di Australia kerja, pasti kerja kan? Tapi kerjanya dia buat siapa?" lanjut Baim.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi