KOMPAS.com- Sukses menggelar konser di Seoul World Cup Stadium atau Sangam Stadium, penyanyi Korea Selatan, IU bantah rumor membeli rumput baru untuk mencegah kerusakan di stadion tersebut.
Terungkap bahwa saat artis seperti IU menyewa Stadion Piala Dunia Sangam Seoul, mereka harus mengikuti panduan manajemen stadion untuk meminimalkan kerusakan rumput.
Namun, jika panduan tersebut tidak diikuti dan rumput rusak, pihak administrasi stadion akan meminta pertanggungjawaban artis dan dapat mengenakan biaya perbaikan.
"Kami benar-benar mengikuti panduan penggunaan lapangan yang diberikan sebelumnya untuk melindungi lapangan, dan kami terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan tempat tersebut tetap dalam kondisi optimal," kata agensi IU, EDAM Entertainment.
Baca juga: IU Penyanyi Solo Wanita Pertama yang Gelar Konser di Stadion Terbesar di Korea
Dalam pesan yang dikirimkan kepada para penggemar sebelum konser, mereka juga meminta agar penggemar tidak memakai alas kaki yang bisa menembus pelindung rumput.
“Bagi mereka yang duduk di lapangan, harap tidak mengenakan sepatu yang dapat menembus pelindung rumput, seperti sepatu hak tinggi atau sepatu berhak tinggi,” untuk membantu melindungi rumput di stadion.
Selama konser, pelindung rumput yang kuat dengan lubang untuk ventilasi dan drainase air dipasang dengan aman di area tempat duduk di lantai.
Sebelum acara tersebut, muncul kekhawatiran tentang potensi kerusakan pada lapangan setelah konser.
Baca juga: Deretan Selebritas yang Nonton Konser IU
Stadion Piala Dunia Sangam memang tidak dirancang terutama sebagai tempat konser, tetapi lebih sebagai stadion sepak bola yang aktif, sehingga menimbulkan kekhawatiran yang meningkat di kalangan penggemar sepak bola tentang perlindungan lapangan.
Keributan soal rumput di lapangan ini sudah muncul sebelum IU menggelar konser encore The Winning HereH pada 21 dan 22 September 2024.
Semua berawal dari kapten tim nasional, Son Heung Min yang mengeluhkan kualitas rumput di stadion tersebut usai pertandingan melawan Oman.
Son yang menang 3-1 atas Oman mengatakan lapangan Kompleks Olahraga Sultan Qaboos yang dalam kondisi baik membuatnya bisa bermain dengan lebih percaya diri. Ia juga berharap manajemen yang baik seperti itu bisa diterapkan di lapangan kandang Korea.
Setelah timnya bermain imbang tanpa gol melawan Palestina di Seoul, ia mengklaim rumput telah membuatnya kesulitan untuk mengendalikan bola.
Son Heung Min menyebutkan bahwa kondisi rumput di Seoul World Cup Stadium adalah salah satu alasan utama mengapa tim Korea Selatan kesulitan mengontrol bola dengan tepat dan menggiring bola dengan cepat.
Son tidak sendirian dalam kritiknya. Banyak penggemar yang menonton pertandingan memperhatikan kualitas lapangan yang buruk, dengan bidang rumput yang tidak konsisten dan area yang tampak usang, terutama di area dengan lalu lintas tinggi seperti area penalti.
Kritik Son itu membuat penggemar meminta pembatalan konser IU di stadion tersebut karena khawatir rumput semakin rusak.
Terlebih pada 15 Oktober 2024, Korea Selatan dijadwalkan bermain melawan Irak di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia Amerika Utara dan Tengah di tempat yang sama.
Mereka berpendapat bahwa upaya harus difokuskan pada pemeliharaan rumput stadion sampai saat itu.
Netizen yang mengaku penggemar setia Son Heung Min, mengajukan pengaduan resmi melalui platform e-pemerintah nasional, Gukmin Sinmungo, untuk mendukung pemain yang telah mengabdikan dirinya untuk negara.
Meskipun ada rumor bahwa IU telah membeli rumput baru untuk mengganti bagian yang rusak, dipastikan bahwa hal ini tidak terjadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.