KOMPAS.com- Labubu menjadi boneka viral yang banyak diincar saat ini. Tapi siapa seniman di balik karakter dengan seringai nakal itu?
Kasing Lung, kreator Labubu, menciptakan karakter ini karena terinspirasi oleh cerita rakyat dan imajinasi anak-anak yang tak terbatas.
Lahir di Hong Kong tahun 1972, Kasing Lung dan keluarga pindah ke Belanda dan tumbuh besar di sana.
Karena itu, tak seperti cerita beredar bahwa Labubu terinspirsi dari mitologi China, monster Taotie, setiap karakter yang diciptakan Kasing Lung sebenarnya justru terinspirasi dari cerita rakyat Nordik.
Baca juga: Mahal Tetap Jadi Incaran, 5 Fakta Labubu yang Kini Viral
Kasing Lung mengungkap ketertarikan dia pada kapal feri dan peri yang ditemukan dalam tradisi cerita rakyat Nordik, di mana dia menghabiskan masa kecilnya.
"Ketika saya masih kecil, saya suka membaca buku cerita dan terpengaruh oleh legenda peri Eropa kuno," ujarnya dikutip Bangkok Post.
"Saat itu, belum ada konsol gim atau komputer, jadi saya harus menggambar boneka dengan pena, jadi saya punya ide melukis dongeng sejak saya masih kecil," sambungnya.
Walaupun baru populer belakangan ini karena diunggah oleh Lisa BLACKPINK, karakter Labubu dan dunia mistis yang diciptakan Kasing sudah ada sejak tahun 2015.
Baca juga: Sudah Ada dari 2015, Kenapa Labubu Baru Viral Sekarang?
Labubu yang merupakan bagian dari "The Monsters" adalah kumpulan karakter yang baik dan jahat, termasuk Zimomo, Tycoco, Spooky dan yang paling terkenal, Labubu.
Monster yang tersenyum dengan telinga yang tinggi dan runcing serta gigi bergerigi, memberikan kesan pertama yang jahat.
Namun dalam cerita Kasing Lung, Labubu adalah karakter baik hati yang selalu ingin membantu tetapi terus-menerus melakukan hal-hal buruk.
Pada tahun 2019, Kasing Lung menandatangani perjanjian lisensi eksklusif dengan Pop Mart untuk memecahkan rekor penjualan dalam kategori mainan seni.
Karier Kasing Lung
Saat tinggal di Belgia, Kasing bekerja sebagai ilustrator buku anak-anak dan menjadi orang China pertama yang memenangkan Penghargaan Ilustrasi di Belgia.
Pada tahun 2010, ia beralih dari ilustrator profesional menjadi desainer mainan.
Kasing kembali ke Hong Kong pada tahun 2012 untuk bekerja dengan How2work, merek mainan terkenal di Hong Kong untuk menerbitkan buku cerita Ilustrasi China dan seri figur koleksi.
Buku My Little Planet diterbitkan di Taiwan pada tahun 2013 dan merupakan buku ilustrasi China pertama yang ia terbitkan.
Bekerja antara Belgia dan Hong Kong, ia segera mendapatkan popularitas yang meningkat dengan menciptakan ilustrasi yang banyak diminati dan berkolaborasi dengan para kreator dan penulis.
Buku ilustrasi anak-anaknya tahun 2014 “Lizzy Wil Danssen” dikuratori oleh penulis terkenal Brigitte Minne.
Buku tersebut diterima dengan baik, diterjemahkan, dan dijual dalam banyak bahasa di Eropa dan di seluruh Asia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.