JAKARTA, KOMPAS.com- Tinggal di New York, Amerika Serikat karena mengikuti suami yang bekerja di sana, aktris Terry Putri ungkap perubahan hidup yang harus dijalani hingga sering membuatnya menangis.
Perubahan lingkungan, budaya, pekerjaan disebutnya cukup membuat Terry terkejut menjalani keseharian di Amerika Serikat.
"Aku awal-awal kayak satu sisi syok," ucap Terry dikutip dari YouTube Ngobrol Asix.
"Cuma satu sisi lagi aku mikir, segini banget gue saking pengin kawinnya, gue mau ngerubah hidup gue banget," sambung Terry.
Baca juga: Tabungan Hasil Kerja 20 Tahun Hilang Dibobol Maling, Terry Putri: Aku Ngerasa Ringan
Terry yang dulu menjadi selebritas di Indonesia harus meninggalkan itu semua dan mulai bekerja sebagai pengantar makanan.
"Aku itu kayak ngebalik telapak tangan. Kayak bener-bener ngerubah semuanya, kayak 180 persen berubah," ujarnya.
"Banyak hal ngagetin dari sisi kehidupan, pekerjaan, lingkungan, keluarga baru aku ini. Kayak nikah punya anak, perlu adaptasi, apalagi ini dengan kondisi kayak gitu (di luar negeri)," lanjutnya.
Itu yang membuatnya sampai saat ini masih menangis setiap kali merasa lelah. Bukan hanya karena lelah bekerja tapi Terry juga menyelesaikan tugas sebagai ibu rumah tangga karena tak memiliki asisten rumah tangga.
Baca juga: Kini Jadi Pengantar Makanan di Amerika, Terry Putri: Di Indonesia Gaji UMR Masih Bisa ke Mal
"Setahun pertama masih nangis-nangis. Sekarang juga masih nangis-nangis pas lagi di sana, susah tahu, enggak gampang," kata Terry Putri.
"Tiap kali kerja sampai tengah malam, kecapekan, pulang, nangis. 'Pengin pulang, pengin pulang,' masih," imbuhnya.
Terry juga menjelaskan alasannya tetap bekerja meskipun telah bersuami.
"Di sini (Indonesia) masih ada rumah, mbak segala tanggungan gue. Ya udah jalanin aja," ucap Terry.
"Setakut-takutnya, lebih takut hidup enggak punya penghasilan," imbuhnya.
Karena itu, walaupun diakuinya berat untuk melewati itu semua sendiri, Terry mengatakan semua sudah menjadi konsekuensinya.
"Tapi ya udah lah konsekuensi. Kalau mau ngejalanin ya harus ngejalanin," ujar Terry.
"Kan udah keputusan. Nangis sendiri aja," lanjutnya.