KOMPAS.com- Anak-anak Kim Porter dan Sean Combs atau P Diddy angkat bicara setelah beredar konspirasi tentang kematian ibu mereka serta munculnya memoar palsu di internet.
Christian Combs atau King, anak kembar Diddy, D'Lila dan Jessie Combs, serta Quincy Brown, anak Porter dari pasangan sebelumnya yang diadopsi Diddy, merilis pernyataan bersama di media sosial.
Mereka menyebut rumor dan konspirasi itu "tidak benar" dan "menyakitkan."
"Kami telah melihat begitu banyak rumor yang menyakitkan dan salah beredar tentang orang tua kami, hubungan Kim Porter dan Sean Combs," tulis mereka.
"Serta tentang meninggalnya ibu kami yang tragis, sehingga kami merasa perlu untuk angkat bicara," sambung mereka.
Baca juga: Pernah Berpacaran, Jennifer Lopez Disebut Cemas dengan Penahanan P Diddy
Pernyataan itu menyusul puncak rumor seputar buku yang diduga ditulis oleh mendiang model tersebut, termasuk laporan Daily Mail awal bulan ini berjudul Kim's Lost Words: A Journey for Justice, From the Other Side.
Media tersebut mengklaim bahwa buku setebal 60 halaman tersebut didasarkan pada kumpulan entri buku harian yang disimpan di thumb drive dan dikirim ke produser Chris Todd sebelum kematiannya.
Meskipun Daily Mail juga mencatat bahwa Todd tidak memberikan bukti keaslian buku tersebut. Disebutkan bahwa buku itu menyertakan detail tentang pesta-pesta Diccy, aktivitas ilegal, dan pelecehan terhadap Porter.
Buku tersebut juga diduga menyertakan "entri terakhir" di tengah-tengah kematiannya yang disebabkan pneumonia pada tahun 2018, dengan penulis yang menyatakan adanya keterlibatan Diddy.
Anak-anak Porter meluruskan catatan tersebut.
Baca juga: P Diddy Dirumorkan Memiliki Terowongan Bawah Tanah, Terhubung ke Rumah Michael Jackson
Mereka membantah semua kabar, baik tentang ibunya disebut menulis buku, hingga pernyataan yang dikatakan atas nama teman dari ibu mereka.
"Klaim bahwa ibu kami menulis buku sama sekali tidak benar," tulis mereka.
"Dia tidak melakukannya, dan siapa pun yang mengaku memiliki naskah tersebut salah mengartikan diri mereka sendiri. Selain itu, harap dipahami bahwa siapa pun yang disebut 'teman' yang berbicara atas nama ibu kami atau keluarganya bukanlah teman, dan mereka juga tidak peduli dengan kepentingan terbaiknya," lanjut mereka.
Baca juga: Alasan Usher dan Beyonce Dikaitkan dengan Kasus P Diddy
Mereka menegaskan bahwa kematian ibunya terjadi secara alami tanpa ada unsur kejahatan seperti rumor beredar.
"Hidup kami hancur ketika kami kehilangan ibu kami. Dia dunia kami. Dan tidak ada yang sama sejak dia meninggal dunia," tulis mereka.
"Meskipun sangat sulit untuk memahami bagaimana ia bisa direnggut dari kami terlalu cepat, penyebab kematiannya sudah lama diketahui. Tidak ada kejahatan," kata mereka.
Anak-anak Diddy dan Porter juga meminta kedamaian di tengah kesedihan yang terus mereka rasakan.
"Kami sangat sedih karena dunia telah membuat tontonan tentang apa yang telah menjadi peristiwa paling tragis dalam hidup kami," tulis mereka.
"Ibu kami harus dikenang sebagai wanita yang cantik, kuat, baik hati, dan penyayang. Kenangannya tidak boleh dinodai oleh teori konspirasi yang mengerikan," sambung mereka.
Nama Porter muncul dalam gugatan penyerangan seksual terhadap Diddy, termasuk dalam gugatan penyanyi Dawn Richard, di mana ia mengaku melihat wajah Porter babak belur saat ia menangis meninggalkan studio musik pada tahun 2005.
Dalam gugatan April Lampros pada bulan Mei, ia mengklaim Diddy memaksanya dan Porter yang saat itu menjadi pacarnya untuk mengonsumsi ekstasi dan berhubungan seks bersama sebelum ia memperkosa Lampros.
Diddy memiliki hubungan putus-sambung dengan Porter dari tahun 1994 hingga 2007.
Dia meninggal pada bulan Agustus 2018 pada usia 47 tahun setelah ditemukan tidak sadarkan diri di rumahnya di San Fernando Valley.
Kantor pemeriksa jenazah daerah Los Angeles mengonfirmasi pada saat itu bahwa dia meninggal karena pneumonia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.