JAKARTA, KOMPAS.com - Agus Salim, korban penyiraman air keras oleh karyawannya masih terus menjalani pengobatan.
Kendati demikian, Agus menyebut kondisi penglihatan matanya masih sama seperti sebelumnya.
"Iya masih biasa-biasa aja sih. Belum ada perubahannya. Belum operasi soalnya," kata Agus di daerah Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).
Agus menyebut, kondisi mata kirinya kini sudah tertutup. Sedangkan mata kanan masih bisa melihat cahaya.
Baca juga: Babak Baru Perseteruan Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi soal Polemik Donasi
"Yang sebelah kiri udah ketutup banget. Kalau yang sebelah kanan masih bisa lihat cahaya. Masih bisa lihat berwarna-warna. Tapi sekarang sudah burem lagi, kayak biasa lagi aja," tutur Agus.
Agus mengatakan, potensi untuknya kembali melihat sangat kecil.
"Kalau untuk potensi sih (melihat) katanya sih kemarin tuh udah enggak ada sih. Karena syaraf-syarafnya banyak yang lemah, jadi dari dokternya," ucap Agus.
Meski demikian, Agus memiliki keinginan kuat agar matanya segera mendapatkan tindakan operasi agar bisa kembali bekerja.
Baca juga: Agus Salim Dicecar 25 Pertanyaan soal Laporannya ke Pratiwi Noviyanthi
Hal itu disampaikan oleh Farhat Abbas selaku kuasa hukum Agus.
"Agus sudah enggak tahan pengin segera dioperasi, ingin bekerja kembali. Meskipun buta, Agus ingin bekerja kembali ya?" tanyw Farhat.
"Pasti," jawab Agus.
Diketahui, Agus Salim merupakan korban penyiraman air keras yang mendapatkan donasi Rp 1,5 miliar.
Namun uang donasi Agus sempat terpakai oleh keluarga untuk membayar utang.
Baca juga: Pihak Agus Salim Minta Yayasan Milik Pratiwi Noviyanthi Diaudit
Mendengar hal itu, Teh Novi, Youtuber yang mengumpulkan donasi untuk Agus, langsung meminta transparansi aliran dana tersebut.
Gara-gara hal itu, uang donasi yang awalnya berada di rekening Agus dipindahkan ke rekening Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan.
Dari sinilah awal kekisruhan antara Agus Salim dan Teh Novi terjadi. Bahkan mereka terlibat saling lapor di polisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.