Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Terpuruk Usai Cerai, Ira Maya Sopha: Itu Titik Paling Rendah

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Ira Gita
Ira Maya Sopha berpose pada jumpa pers screening film Insya Allah, Sah! di XXI Metropole, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2017).
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Aktris Ira Maya Sopha menyebut perceraian dengan suaminya 18 tahun lalu adalah titik terendah dalam hidupnya.

Membawa empat orang anak yang masih kecil, saat itu Ira Maya merasakan kehilangan sosok yang saat itu berarti dalam hidupnya.

"Pada saat itu saya jatuh terpuruk, itu pada saat perpisahan saya dengan papanya anak-anak, itu titik paling rendah," kata Ira Maya dikutip dari YouTube Keema Entertainment.

"Itu tahun 2006, saya membawa empat orang anak-anak kecil yang luar biasa, dan full of drama," lanjutnya.

Baca juga: Masih Hidup Sendiri Setelah Cerai 18 Tahun Lalu, Ira Maya Sopha: Tidak Gampang Mencari Pengganti

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak mengungkap penyebab perceraiannya, Ira Maya hanya menceritakan bahwa setiap perceraian menyisakan drama. Begitu juga dengan dirinya saat itu.

"Jatuh bangun, perpisahan, marahnya, keselnya, semua masih bercampur aduk. Itu saya jalani sekitar 3-5 tahun," tuturnya.

"Saya jalani hari demi hari dengan selalu diberikan dukungan sama ibu saya, 'ayo kakak, kakak pasti bisa, kakak pasti mampu,'" kenangnya.

Dorongan orangtua dan sahabat serta keberadaan anak-anak membuat Ira bisa perlahan bangkit.

Baca juga: Bicara Ego Orangtua yang Sering Merasa Paling Benar, Ira Maya Sopha: Kita Itu Suka Salah

"Mama udah merasakan jatuhnya, diangkat, dijatuhkan lagi, yang membuat mama tegar sampai detik ini, selain ibu saya, ada anak-anak yang sangat berharap mama ada dan sehat, " ucap Ira. 

"Dari keluar rumah, tidak punya rumah, saya kontrak rumah, (akhirnya bisa) beli rumah dari hasil keringat saya sendiri, saya tidak minta siapa pun," ujarnya.

Sementara itu, Ira Maya Sopha yang bercerai sejak 18 tahun lalu, juga memilih tetap sendiri sampai saat ini.

Meskipun mendapat izin dari keempat anaknya, Ira masih tetap pada pendiriannya.

"Kita sebagai perempuan, enggak akan sama dengan seorang laki-laki," kata Ira.

"Saat kita memutuskan untuk mendekatkan diri dengan seorang lawan jenis, anak-anak tidak suka atau salah satu tidak suka, saya memilih mundur," sambungnya.

Itu sebabnya, Ira mengatakan sulit baginya membuka hati untuk menerima kehadiran orang baru.

Baginya, pendapat dan perasaan anak-anaknya sangat penting.

"'Tidak gampang mencintai seseorang, tidak gampang loh mencari pengganti papamu,'" kata Ira mengulang kalimat yang dia katakan pada anak-anaknya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi