Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Pernyataan Terbaru Novi dan Walk Out dari Mediasi dengan Agus

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/MELVINA TIONARDUS
YouTuber Pratiwi Noviyanthi (kanan) bersama salah satu kuasa hukumnya, Garry Julian saat diwawancarai di Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024).
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Kisruh masalah donasi untuk Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi terus berlanjut.

Terbaru, Novi ikut dipanggil oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Gus Ipul ingin masalah donasi Agus Salim segera diselesaikan karena sudah melebar ke mana-mana.

Sebelum pertemuan dengan Gus Ipul, Novi juga sempat menghadiri mediasi bersama Agus.

Baca juga: Novi Buka Suara soal Walk Out: Saya Ikuti Hati Nurani

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mediasi itu bermaksud untuk mendamaikan kedua pihak karena masalahnya.

Pilih walk out

Novi memilih walk out karena merasa tak setuju dengan nota perdamaian yang diajukan oleh pihak Agus.

Novi juga merasa Denny Sumargo harus dilibatkan dalam pertemuan itu.

"Kalau untuk itu saat ini aku belum bisa jawab ya, tapi intinya mungkin saya mengikuti hati nurani dan hati kecil dalam hati saya, makanya saya WO (walk out)," kata Novi.

Baca juga: Denny Sumargo Merasa Bersalah Telepon Novi Saat Mediasi dengan Agus Salim

Sementara Farhat Abbas, kuasa hukum Agus, mempertanyakan mengapa Denny Sumargo harus dilibatkan dalam perdamaian itu.

Garry Julian, kuasa hukum Novi, mengatakan Densu harus dilibatkan karena bertindak sebagai donatur yang pihak yang mengumpulkan donatur.

"Bang Densu itu sebagai penyelenggara harus dihadirkan. Saat itu deadlock-nya karena pihak Densu telepon dimatiin, kan itu. Dan poin-poin dari Bang Densu untuk dimasukkan ke draf enggak diakomodir," jelas Garry.

Klausul perdamaian

Klausul perdamaian Agus Salim dan Novi menjadi sorotan lantaran dipertanyakan poin-poinnya oleh Denny Sumargo.

Baca juga: Kemensos Akan Panggil Agus Salim terkait Masalah Donasi dengan Novi

Salah satu yang Densu permasalahkan adalah donasi tujuh turunan.

Draf perdamaian itu dibuat oleh Brian Praneda yang sebelumnya bertindak sebagai kuasa hukum Novi sebelum mengundurkan diri.

"Jadi yang dimaksud itu adalah kenapa akan open donasi lagi ketika dananya habis," kata Garry di Kementerian Sosial, Salemba.

Pihak Novi menilai poin tersebut tidak tepat karena bantuan sosial untuk Agus Salim sudah dipertimbangkan matang-matang.

"Kita sih ya so far oke-oke aja enggak ada masalah kalau itu mau dimasukin sama Om. Tapi kita sebenarnya dari yayasan sudah tahu habisnya akan berapa karena rencana tindakannya kan sudah kita pegang," ucap Garry.

Baca juga: Denny Sumargo dan Novi Penuhi Undangan Kemensos, Bahas Donasi Agus Salim

"Yang (pengobatan) di JEC itu kan sekitar Rp 100 - 200 juta aja," timpal Novi.

Oleh sebab itu, Novi memilih walk out dari mediasi perdamaian dengan Farhat Abbas.

Kasus Agus Salim dan Novi

Adapun kasus ini bermula dari Agus yang menceritakan nasib pilunya di podcast Denny Sumargo atas bantuan Novi.

Agus menjadi korban penyiraman air keras sehingga matanya tak bisa melihat.

Novi sendiri dikenal sebagai YouTuber yang kerap memberikan bantuan kepada orang membutuhkan.

Cerita Agus di podcast Densu membuat banyak warganet bersimpati hingga berdonasi.

Donasi terkumpul sekitar Rp 1,5 miliar. Namun, donasi itu ternyata tidak dimaksimalkan Agus untuk mengobati matanya, melainkan untuk membayar utang dan kebutuhan lain.

Novi akhirnya meminta uang itu dikembalikan agar dikelola yayasan dan dapat digunakan untuk pengobatan Agus.

Kondisi semakin parah ketika saling lapor polisi terjadi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi