Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Seharusnya Ikut Rombongan Saat Sophan Sophiaan Mengalami Kecelakaan, Mandra Ungkap Kepanikan Rano Karno

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO
Mandra hadir dalam wawancara eksklusif bersama Kompas.com di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Senin (29/8/2022).
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Seniman dan aktor Mandra menceritakan kepanikan Rano Karno setelah mendengar kabar kecelakaan yang merenggut nyawa aktor senior Sophan Sophiaan di tahun 2008.

Saat itu Mandra memang tergabung dalam klub motor gede yang juga diikuti oleh mendiang Sophan Sophiaan.

Bahkan Mandra seharusnya ada dalam rombongan yang berangkat untuk touring event Jalur Merah Putih (JMP).

"Rombongan itu tadinya harusnya saya yang mimpin. Anggaplah saya terlibat disitu, jadi enggak ikut," kata Mandra dikutip dari Rumpi Trans tv.

Baca juga: Mandra Ungkap Perannya di Si Doel Anak Sekolahan Harusnya Dimainkan Diding Boneng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pada saat kegiatan itu, saya enggak ikut. Kebetulan pada saat itu saya punya acara yang enggak bisa ditinggal," imbuhnya.

Di sisi lain, Rano Karno yang bersahabat dengan Mandra mendengar kabar terjadinya kecelakaan tapi tidak tahu bahwa Mandra tidak ikut dalam rombongan.

"Makanya begitu kejadian itu, akhirnya saya ditanya berkali-kali. 'Gimana, gimana keadaan lo?' Enggak, enggak apa-apa," ucap Mandra menirukan perkataan Rano Karno.

"Saat itu dia (Rano) telepon, 'lo dimana, keadaan lo bagaimana?'" ungkapnya. 

Baca juga: Kenang Momen Terakhir Kali Memeluk Sophan Sophiaan, Widyawati: Saya Lihat dari Jauh Dia Pasang Helm

Sejak kejadian itu, Rano Karno terus menghubungi Mandra agar berhenti dari hobinya.

"Jadi setelah kejadian itu ada nih temen yang tujuannya sih khawatir kali ya," tutur Mandra.

"Saya ditelepon suruh setop, tapi saya enggak terima. (Teman) yang sekarang jadi nyalon Wakil Gubernur," ucapnya.

Karena peringatannya tak didengar oleh Mandra, Rano pada saat itu memilih menghubungi ibunda dari Mandra.

"Begitu ngobrol-ngobrol, dibujuk, saya enggak terima. Akhirnya 'gue kangen sama emak, pengin ngobrol sama emak,' emak saya maksudnya," ungkap Mandra.

"Begitu dia ngobrol, kita tinggal, enggak tahu obrolannya apa. Enggak tahunya saya dipanggil, 'mulai saat ini berhenti naik motor gede.' Abis dah," lanjutnya.

Mendapat teguran ibunya, Mandra memutuskan langsung menjual 18 motor Harley Davidson miliknya.

"Saya segitu apanya, kalau kata orangtua enggak, enggak berani saya," ucapnya.

"Udah panggil temen-temen, tuh ambil motor semuanya, dijual," kata Mandra.

Sampai saat ini, Mandra mengaku tak lagi menjalani hobi bermotor itu dan bahkan sudah tidak memiliki keinginan untuk membeli motor gede.

"Enggak. Takut," ucap Mandra singkat.

Sebagai informasi, saat kecelakaan terjadi, aktor Sophan Sophiaan merupakan ketua event Jalur Merah Putih (JMP) 2008 yang diikuti 273 Harley-Davidson.

Sophan Sophiaan mengembuskan napas terakhir pada 17 Mei 2008 akibat terjatuh dari Harley saat melintas kawasan hutan Widodaren di perbatasan Ngawi, Jawa Timur, dan Sragen, Jawa Tengah.

Road show motor gede (moge) keliling Pulau Jawa yang digagas Sophan dan teman-temannya berangkat dari Jakarta, 12 Mei 2008.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi