JAKARTA, KOMPAS.com- Komedian Nunung menceritakan pengalaman tak biasa berhubungan dengan profesinya sebagai seorang komedian.
Nunung mengungkap salah satu pengalaman itu adalah saat dia diminta melawak di depan seekor kuda.
"Aku ngelawak di depan kuda aja ada," tutur Nunung dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Trans tv.
"Yang ulang tahun kuda, di Puncak," lanjutnya sambil menahan tawa.
Saat itu Nunung bersama lima anggota Srimulat lainnya diundang dengan agenda untuk melawak di acara ulang tahun.
Baca juga: Nunung Curhat Soal Karier Meredup, Bersyukur Raffi Ahmad Bantu Buka Warung
Nunung sempat merasa aneh, karena setelah datang ke lokasi, tak terlihat suasana layaknya orang sedang merayakan ulang tahun.
"Kita datang, loh ini acara ulang tahun tapi kok enggak ada terop-terop," kata Nunung.
"Memang keluarga orang kaya ya," sambungnya.
Merasa penasaran, Nunung sempat bertanya pada orang yang mengundang mereka.
"'Kok enggak ada tamunya?' Aku gini. 'Ini emang cuma acara keluarga,' dia gitu," tutur Nunung.
Baca juga: Pernah Diceraikan Lewat Pesan Singkat, Nunung: Karena Aku Lagi Enggak Ada Kerjaan
"'Terus yang ulang tahun siapa?' (dijawab) 'Nanti. Surprise, pokoknya keluarga kita,'" kata Nunung menirukan ucapan orang yang mengundang mereka.
Di tempat itu, Nunung melihat ada satu tirai berwarna merah muda yang cukup membuatnya penasaran. Dan saat Nunung diminta bersama-sama menyanyikan lagu 'Selamat ulang tahun', tirai tersebut dibuka.
"Kita nyanyi 'Happy Birthday' bareng-bareng, dibuka (tirainya), kuda," ungkap Nunung yang tak bisa lagi menahan tawanya.
Mengetahui bahwa mereka diundang untuk melawak di acara ulang tahun kuda, Nunung dan empat personel Srimulat lain akhirnya mau tak mau melawak di depan kuda.
"Depan kuda. Bener itu di Puncak," kata Nunung.
Ini bukan pengalaman pertama bagi Nunung dan Srimulat melawak di tempat-tempat tak biasa.
Sebelumnya, Nunung juga pernah melawak di depan jenazah.
"Itu meninggal udah tiga hari, udah yang biru. Aku takut, aku mundur-mundur," ujar Nunung.
"(Tapi) keluarganya, istrinya yang nungguin (jenazah) ketawa-ketawa. Ya ampun, nyari duit gini banget," sambungnya diiringi tawa.