JAKARTA, KOMPAS.com- Aktor Rano Karno mengungkap respons mendiang aktor dan seniman Benyamin Sueb ketika tahu tak dibayar saat awal syuting sinetron Si Doel Anak Sekolahan.
Diungkap Rano Karno, Benyamin sejak awal sudah tahu perjuangan Rano untuk menulis dan kemudian menawarkan cerita Si Doel Anak Sekolahan ke berbagai stasiun televisi.
"Dia tahu gue mau bikin ini (Si Doel), dia tahu," ungkap Rano dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network.
Saat tahu akhirnya ada satu stasiun televisi yang mau menayangkan Si Doel Anak Sekolahan tapi dengan syarat biaya produksi dari kantong Rano Karno sendiri, Benyamin tak keberatan tak mendapat bayaran.
"Beh, alhamdulillah dapet nih (stasiun tv), siap ya Be? 'Oke'. Enggak pernah ngomong soal honor, tapi saya tahu bagaimana menghargai dia," kata Rano mengungkap respons santai Benyamin.
"Benyamin, sampai terakhir, enggak pernah ngomong sama Benyamin soal honor," jelas Rano.
Walaupun Benyamin tak mempersoalkan honor, begitu sinetron tersebut sukses besar di enam episode awal, Rano langsung datang pada Benyamin.
"Singkat kata meledak lah, datang lah ke Benyamin," kata Rano Karno.
Baca juga: Rano Karno Sebut Ahong Peran Kecil di Si Doel yang Berdampak Besar
"'Beh, ada honor segini, cukup enggak?' Udah, cukup," lanjutnya menirukan ucapan Benyamin pada waktu itu.
Selain Benyamin, ada sejumlah pemain Si Doel Anak Sekolahan yang memang tak mendapat honor di awal karena biaya produksi yang harus ditanggung sendiri oleh Rano Karno.
"Ada sebagian pemain, tapi kalau yang namanya senior, dia paham," tutur Rano.
Rano sempat menceritakan bahwa untuk memproduksi Si Doel Anak Sekolahan, dia sampai menggadaikan aset baik berupa rumah, mobil hingga cincin pernikahannya.
"Jadi artinya, Si Doel bagi saya jatuh bangun," kata Rano Karno.
Dia juga tak menyerah walaupun berbulan-bulan naskah yang ditawarkan ditolak oleh stasiun televisi.
"Kalau saya merasa hebat, enggak mau saya datang setiap minggu (ke stasiun tv), terhina saya. Tapi saya enggak merasa terhina, karena saya punya keyakinan (di hati)," ungkap Rano.
"Kalau bukan kekuatan Tuhan, putus asa saya. Begitu mau produksi enggak punya duit, darimana cari duit," imbuhnya.