JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Wika Salim tengah menghadapi persoalan serius dengan manajemennya.
Ia mengaku menjadi korban dugaan penggelapan dana terkait kontrak kerja, yang menyebabkan kerugian hingga miliaran rupiah.
Tidak hanya ia yang menjadi korban, para krunya juga ikut menjadi korban.
Baca juga: Laporkan Dugaan Penggelapan, Wika Salim Curigai Lebih dari Satu Orang Manajemen
Sebelumnya, pekan lalu, Wika bersama kuasa hukumnya sudah berkonsultasi dengan penyidik tentang kasus dugaan penggelapan ini.
Wika Salim berniat melaporkan manajemennya tersebut ke polisi.
Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.
1. Mental Wika Salim tergangguWika Salim mengaku mentalnya terganggu karena mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah usai menjadi korban dugaan penggelapan manajemennya sendiri.
Tidak hanya ia yang kecewa, orangtua Wika pun sangat terpukul dengan kejadian yang dialaminya.
Baca juga: Somasi Wika Salim ke Manajemen Tertunda, Kuasa Hukum Beri Penjelasan
“Istilahnya dia udah percaya banget untuk aku dijagain. Tapi ternyata kepercayaan orangtua aku dikhianati,” kata Wika Salim di daerah Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2024).
Kasus ini tidak hanya memengaruhi kondisi mental Wika Salim, tetapi juga kepercayaannya terhadap sistem manajemen artis.
2. Tunggu itikad baikMeski merasa dirugikan, Wika Salim masih memberikan kesempatan kepada manajemennya untuk menunjukkan iktikad baik.
Penyanyi ini menegaskan bahwa jika tidak ada solusi atau penjelasan memadai, dia tidak segan-segan membawa kasus ini ke ranah hukum.
Ia juga meminta transparansi terkait aliran dana yang dianggap tidak sesuai.
Baca juga: Wika Salim Bakal Laporkan Manajemen jika Tak Ada Iktikad Baik, Tuntut Bukti Kontrak Manggung
“Kita tunggu aja apa yang dia mau kasih ke kita. Kalau kita rasa cukup yang dia kasih buktinya ke kita, ya udah mungkin ‘lu maunya gimana?’ Tapi kalau kita rasa dianya juga berusaha untuk memanipulasi lagi, ya sudah kita jalan terus kasusnya,” ucap Wika Salim.
3. Somasi tertundaDi kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Wika Salim, Sandy Arifin, menyatakan langkah hukum kliennya, yang berupa somasi terhadap pihak manajemen, terpaksa ditunda.
Sejauh ini, kata Sandy, ia masih mengumpulkan bukti dan data untuk memperkuat Wika melakukan upaya hukum ke manajemennya.
Namun, sebelum itu, ia tetap akan mengirimkan surat somasi tertulis ke manajemen Wika.
Baca juga: Menangis Dirugikan Manajemennya gara-gara Kontrak Manggung, Wika Salim: Aku Kerja Buat Keluarga
"Justru kami harus melayangkan somasi tertulis dulu sebelum membuat laporan resmi. Biasanya kami kirimkan hingga tiga kali. Jika tidak ada iktikad baik, baru kami tempuh jalur hukum," kata Sandy.
Sandy menunggu arahan dari Wika untuk mengirimkan somasi tersebut.
Sebab kini, ibunda penyanyi dangdut itu sedang dirawat di rumah sakit.
4. Dugaan penggelapan lebih dari satu orangSandy mengatakan, Wika Salim mencurigai kasus dugaan penggelapan ini tidak hanya dilakukan oleh satu pihak saja.
Wika menduga lebih dari satu orang terlibat dalam dugaan penggelapan dana tersebut.
Baca juga: Menangis Dirugikan Manajemennya gara-gara Kontrak Manggung, Wika Salim: Aku Kerja Buat Keluarga
"Saat ini masih ada beberapa yang kami curigai. Namun, setelah data terkumpul, nanti akan mengerucut siapa yang benar-benar terlibat," ujar Sandy.
Sandy mengatakan, menurut pengakuan Wika, ada indikasi honor manggung Wika dipotong secara signifikan oleh manajemen sejak tahun 2022.
5. Manajemen belum transparanSandy juga mengungkapkan, hingga saat ini pihak manajemen belum transparan dalam memberikan dokumen kontrak kerja sama manggung Wika di luar kota.
Sandy menyatakan, pihaknya sudah meminta dokumen-dokumen tersebut melalui somasi lisan, namun belum ada tanggapan positif dari pihak manajemen.
"Kalau misalnya mereka kooperatif, datanya seharusnya sudah diberikan semua. Tapi karena ada yang ditutupi, kami harus mencocokkan laporan dan jumlah uang yang masuk dengan data yang ada," tutur Sandy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.