JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia kembali menorehkan prestasi di kancah perfilman internasioal.
Tahun ini, empat film karya sineas Tanah Air bakal diputar di Festival Film Internasional Rotterdam atau International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2025.
IFFR 2025 adalah salah satu festival film bergengsi di dunia.
Festival ini akan digelar pada 30 Januari hingga 9 Februari 2025 di Rotterdam, Belanda.
Berikut empat film yang akan ditayangkan di IFFR 2025:
Baca juga: Film Terbaru Mouly Surya Jadi Penutup Festival Film Internasional Rotterdam
1. Midnight in Bali
Yang pertama ada Midnight in Bali, film yang digarap sutradara Razka Robby Ertanto ini akan menggelar world premiere di IFFR 2025.
Midnight in Bali menceritakan tentang Bulan, seorang transgender yang dihadapkan dengan berbagai permasalahan jati diri, masa lalu, hingga para pria di sekitarnya.
Bio One tampil totalitas di film ini dengan transformasinya sebagai transpuan.
Tidak hanya Bio One, film ini juga dibintangi oleh Luna Maya, Tatjana Saphira, Carissa Perusset, hingga Donny Damara.
Baca juga: Midnight in Bali Tayang Perdana di Festival Film Internasional Rotterdam
2. Nyanyi Sunyi dalam Rantang
Kedua, film Nyanyi Sunyi dalam Rantang yang disutradarai Garin Nugroho akan diputar di IFFR 2025. Film ini menjadi karya ke-11 Garin yang tayang di IFFR.
Film yang dibintangi oleh Della Dartyan ini dirilis dalam bahasa Inggris dengan judul Whispers in The Dabbas.
Film Nyanyi Sunyi dalam Rantang menggambarkan buruknya penegakan hukum dengan mengikuti perjalanan pengacara muda bernama Puspa.
Meski dipenuhi semangat untuk menegakkan keadilan, pada kenyataannya Puspa harus dihadapkan dengan beragam kasus yang menunjukkan bahwa institusi, aparat, hingga para penegak hukum terlibat melakukan praktik kotor.
Baca juga: Garin Nugroho Umumkan Film Nyanyi Sunyi dalam Rantang Akan Diputar di IFFR 2025
Film ini adalah adaptasi dari empat kasus hukum nyata yang digagas oleh Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).
3. Gowok Kamasutra Jawa
Ketiga, film Gowok Kamasutra Jawa yang disutradadai Hanung Bramantyo terpilih untuk bersaing bersama 12 film mancanegara lainnya di Big Screen Competition IFFR 2025.
Hanung mengungkap rasa bahagia sekaligus bangga atas pencapaiannya lewat Instagram-nya.
Ini adalah kali pertama film garapannya ditayangkan di festival international.
Baca juga: Film Gowok Kamasutra Jawa Masuk Kompetisi Big Screen IFFR 2025
Film yang dirilis dalam bahasa Inggris berjudul Gowok Javanese Kamasutra ini menyoroti perempuan yang berprofesi sebagai gowok, dukun seks bagi calon pengantin pria yang hendak menikah.
Perempuan ini mengajarkan mereka bagaimana memuaskan istri di atas ranjang.
Melalui kitab-kitab kuno warisan leluhur, seperti Centhini, Nitimani, dan Wulangreh, tokoh utama berusaha mendidik pria agar memahami pentingnya mencintai, menghargai, dan memuaskan perempuan.
4. Perang Kota
Keempat, film Perang Kota yang disutradarai Mouly Surya ini akan menjadi penutup di IFFR ke-54.
Perang Kota atau This City is a Battlefield dibintangi oleh Chicco Jerikho, Ariel Tatum, dan Jerome Kurnia.
Baca juga: Trailer Film Perang Kota, Chicco Jerikho Dihadapkan pada Misi Berbahaya
Film ini mengambil latar perjuangan kemerdekaan Indonesia pada 1946.
Perang Kota menyoroti kehidupan seorang pahlawan perang sekaligus guru bernama Isa (Chicco Jerikho) yang dipercaya untuk memimpin misi pembunuhan petinggi kolonial Belanda.
Di sisi lain, Isa juga mengalami permasalahan di ranjang perkawinan dengan sahabatnya sendiri, Hazil (Jerome Kurnia) yang diam-diam berupaya memenangi hati istri Isa, yaitu Fatimah (Ariel Tatum).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.