JAKARTA, KOMPAS.com- Menyerah di tahun kelima pernikahannya dengan Edward Akbar, aktris Kimberly Ryder mengatakan bahwa ada yang lebih penting dari sekedar cinta saat memutuskan menikah.
Kimberly mengakui, alasannya dulu berani memutuskan menikah dengan Edward Akbar karena melihat sisi romantis dan fisik Edward.
"Karena dia pada saat itu, dia menyayangi aku, dia bisa menghandle my upside and down," ungkap Kimberly dikutip dari YouTube Melaney Ricardo.
"He made song for me, karena dia musician. Edward zaman itu kan he was like sexy and everything," imbuhnya.
Baca juga: Cerita Kimberly Ryder Dilarang KB hingga Hamil Anak Kedua Hanya Selisih 3 Bulan
Tapi semua itu berubah bagi Kimberly saat mereka sudah menikah dan tinggal bersama.
Seperti diketahui, selama pacaran, Kimberly dan Edward lebih sering menjalani hubungan jarak jauh (LDR) selama dua tahun berpacaran.
"Tapi Ketika akhirnya kita hidup bersama itu, perubahan terjadi," ucapnya.
"Look aja enggak cukup?" tanya Melaney Ricardo kemudian.
"Enggak sih. Never enough," jawab Kimberly.
Baca juga: Alasan Kimberly Ryder Tak Mau Lagi Jadikan Anak Alasan Pertahankan Rumah Tangga
Kemudian Kimberly mengatakan, bukan hanya soal fisik, tapi bahkan cinta juga tidak cukup dijadikan modal memutuskan menikah.
"Love juga enggak enough. Karena love fade, I believe love will always fade, love fade and changes," tutur Kimberly.
Dari kegagalan pernikahannya, Kimberly belajar bahwa persahabatan dan sikap saling menghargai adalah modal penting dalam menjalani sebuah pernikahan.
"Friendship and respect, saling respect," kata Kimberly.
Baca juga: Fokus Anak dan Karier, Kimberly Ryder Pilih Berhati-hati Dalam Cinta
"Jadi kelak, jika aku berpacaran lagi dan punya hubungan serius, aku akan coba memastikan kita itu persahabatannya harus kuat dulu," lanjutnya.
Karena dengan memiliki hubungan persahabatan yang kuat, Kimberly meyakini bahwa hubungan pasangan suami istri akan menjadi lebih menyenangkan.
"Bisa saling ngobrol tanpa ada dikit-dikit sensi, ribet," tutur Kimberly.
"Kayak ngobrol, bisa ngobrol tentang apa pun, curhat," sambungnya.