Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Unggahan Pertama Zhao Lusi Usai Dikabarkan Menderita Gejala Afasia

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @rooosyzh09
Zhao Lusi
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Berbeda dengan akun Weibo miliknya, aktris China Zhao Lusi hanya membagikan foto di media sosial Instagram sebagai pembaruan sejak dikabarkan sakit pada akhir Desember 2024.

Di akun Instagramnya, Zhao Lusi mengunggah dua foto berbeda. Di mana salah satu foto adalah foto masa kecilnya disertai keterangan berupa emoji hati. 

Penggemar tampak membanjiri kolom komentar unggahan itu dengan doa dan harapan untuk kesembuhan Zhao Lusi. 

Sementara di akun Weibo miliknya, Zhao Lusi membagikan video tentang perkembangan kondisinya yang kini mulai belajar berjalan dan menggunakan alat makan.

Bintang berusia 26 tahun itu menceritakan depresi yang dialami yang kemudian berpengaruh pada kondisi fisiknya setelah diabaikan selama bertahun-tahun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pada tahun 2019, saya mulai mengalami depresi. Saya mendengar hal-hal seperti, 'Jangan terlalu mempermasalahkannya,' dan 'Berpikirlah positif saja, dan semuanya akan baik-baik saja,'" tulisnya.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Zhao Lusi?

"Saya juga merasa bahwa saya terlalu dramatis dan sensitif, jadi saya tidak menganggap serius kesehatan mental saya," sambungnya.

Namun kondisinya tak kunjung membaik, dan bahkan sudah sampai pada gejala fisik. Sehingga di tahun 2021, Zhao Lusi mencari pengobatan untuk kecemasannya. 

Kondisi itu berlanjut pada tahun 2023 dan memburuk pada tahun 2024, menyebabkan pusing dan nyeri sendi, di antara gejala lainnya.

Termasuk pneumonia, gangguan pendengaran, gatal-gatal, mual dan nyeri leher.

Baca juga: Ayah Zhao Lusi Buka Suara Setelah Putrinya Dikabarkan Terkena Gejala Afasia

Zhao menambahkan bahwa dia tidak pernah menyebutkan penyakitnya sebelumnya karena tidak ingin penyakitnya dianggap sebagai aksi publisitas.

"Saya tidak pernah menyebutkan penyakit saya secara terbuka sebelumnya karena saya tidak ingin penyakit saya dicap sebagai 'aksi publisitas,'" tulisnya.

Tapi akhirnya dia memilih terbuka tentang kondisinya karena ingin lebih banyak orang memiliki kesadaran tentang Kesehatan mental dan dampaknya pada fisik jika terus diabaikan.

"Namun, mengingat keadaan saat ini, saya berharap hal ini dapat meningkatkan kesadaran. Merasa tertekan bisa jadi merupakan sebuah emosi, tetapi depresi sebagai sebuah penyakit adalah kondisi medis," ungkapnya.

"Hal ini tidak dapat diatasi hanya dengan ‘berpikir positif’ atau ‘membicarakannya,’" lanjutnya.

Baca juga: Beredar Foto Duduk di Kursi Roda, Kondisi Kesehatan Zhao Lusi Diungkap Agensi

Melalui unggahan itu, Zhao Lusi juga membagikan tentang pengalaman bully di masa kecil.

"Sewaktu saya masih kecil, orang-orang memanggil saya 'vas tak berguna'. Selama bimbingan belajar sepulang sekolah, saya dipukuli di asrama guru," tulisnya.

"Saat itu, saya pikir dihukum karena nilai jelek itu wajar dan tidak berani bicara karena 'Anda harus selalu menemukan masalahnya dalam diri Anda sendiri,'" sambungnya.

Bahkan setelah dewasa, dia juga mengaku dipukuli yang diduga dilakukan oleh agensinya.

Sebelumnya, setelah beredar foto dan video Zhao Lusi tergolek lemah di kursi roda, sahabat Zhao Lusi, Wei Xiao mengungkap melalui media sosial bahwa Zhao Lusi mengalami gejala afasia.

Agensi yang menaungi Zhao Lusi sendiri tak mengungkap penyakit yang diderita artis mereka, dan hanya mengatakan bahwa saat ini Zhao Lusi sedang fokus dalam proses pemulihan.

Zhao Lusi telah aktif di industri ini sejak 2016 dan menarik perhatian lewat perannya di Untouchable Lovers . Ia terus menanjak popularitasnya setelah peran utama pertamanya di Oh! My Emperor, dan baru-baru ini meraih kesuksesan global setelah tampil di Hidden Love, yang dirilis di Netflix .

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi