Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Pengedar Narkoba yang Memasok Liam Payne Ditangkap

Baca di App
Lihat Foto
KEVIN KANE
Liam Payne dengan potongan rambut cepak
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Andika Aditia

KOMPAS.com - Seorang pria yang diduga menjual narkoba kepada mantan anggota One Direction, Liam Payne, sebelum kematiannya telah ditangkap.

Liam Payne meninggal pada 16 Oktober 2024 setelah jatuh dari balkon lantai tiga di Hotel CasaSur Palermo, Argentina.

Berdasarkan hasil investigasi, penyebab kematiannya adalah trauma berat serta pendarahan internal dan eksternal.

Baca juga: KALEIDOSKOP 2024: Artis Hollywood yang Meninggal, Shannen Doherty sampai Liam Payne

Pada 30 Desember 2024, Hakim Laura Bruniard, yang memimpin penyelidikan kasus ini, memperbarui dakwaan terhadap lima individu yang diduga terkait kematian Liam Payne.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah satunya adalah Braian Paiz, seorang pelayan restoran yang dituduh menjual narkoba kepada almarhum.

Braian Paiz kini ditahan dan diperintahkan untuk menjalani hukuman penjara sementara menunggu persidangan, sebagaimana dilaporkan Rolling Stone.


Baca juga: Zayn Malik Persembahkan Lagu untuk Liam Payne di Kota Kelahirannya: Saya Harap Kamu Melihat Ini

Pengakuan dan Bantahan Braian Paiz

Pada November lalu, Paiz mengakui telah bertemu Liam Payne dua kali sebelum insiden tragis tersebut. Ia juga mengaku membawa narkoba, namun membantah menjualnya kepada Payne atau menerima pembayaran darinya.

Pengacara Paiz, Fernando Madeo Facente, mengecam dakwaan tersebut, menyebutnya "sewenang-wenang dan tidak sah." Facente menuding proses hukum ini sebagai "perburuan penyihir" untuk mencari kambing hitam.

Baca juga: Foto Terakhir Liam Payne Sebelum Meninggal Dunia Terungkap, Munculkan Hipotesis Baru

Kronologi Tuduhan

Jaksa menuduh Paiz menjual kokain kepada Liam Payne pada dini hari 14 Oktober 2024, yang kemudian dikonsumsi di kamar hotel.

Selain itu, Paiz juga diduga mengirim kokain tambahan pada pagi hari yang sama. Jika terbukti bersalah, Paiz terancam hukuman penjara 4 hingga 15 tahun dan denda sebesar 4.900 dolar (sekitar Rp 76 juta).

Baca juga: Beri Penghormatan Mengharukan untuk Liam Payne, Zayn Malik: Love You, Bro

Paiz tidak sendiri dalam dakwaan ini. Seorang karyawan hotel bernama Ezequiel Pereyra juga diduga turut menjual narkoba kepada Payne, meskipun status penahanannya belum dikonfirmasi.

Tuduhan Kelalaian terhadap Pihak Hotel

Selain Paiz dan Pereyra, dakwaan juga dijatuhkan kepada tiga individu lain, yaitu teman Payne bernama Roger Nores, manajer hotel CasaSur Palermo Gilda Martin, serta kepala bagian penerima tamu Esteban Grassi. Mereka dituduh melakukan kelalaian yang mengakibatkan kematian Payne.

Baca juga: Zayn Malik Beri Penghormatan untuk Liam Payne dalam Konsernya

Hakim Bruniard menyatakan bahwa ketiganya tidak memiliki niat jahat untuk menyebabkan kematian Payne. Namun, mereka dianggap menciptakan risiko yang membahayakan keselamatan Payne melalui kelalaian mereka.

Pernyataan Teman Dekat Liam Payne, Roger Nores

Nores sebelumnya membela diri dalam dokumen sepanjang 91 halaman, mengklaim bahwa ia telah membantu Payne sebisa mungkin sebagai teman. Ia menyatakan bahwa Payne terlihat baik-baik saja ketika ditinggalkannya di hotel pada hari kejadian.

Baca juga: Reuni Haru One Direction di Pemakaman Liam Payne

 

Namun, hakim berpendapat bahwa Nores memiliki tanggung jawab moral terhadap keselamatan Payne dan seharusnya memastikan kondisi Payne aman sebelum pergi.

Kesimpulan Sementara

Berdasarkan investigasi, hakim menyebut Liam Payne dalam kondisi mabuk dan rentan saat mencoba meninggalkan kamarnya melalui balkon, yang berujung pada insiden fatal tersebut.

Baca juga: Penggemar One Direction Mengkritik Orang-orang yang Mengganggu Privasi Keluarga Liam Payne karena Merekam Upacara Pemakaman

Karyawan hotel dianggap tidak mengambil langkah tepat untuk memastikan keselamatan Payne.

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Jika terbukti bersalah, pihak-pihak terkait menghadapi konsekuensi hukum yang berat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi