CIBINONG, KOMPAS.com - Terdakwa kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Armor Toreador, mengaku sepakat bercerai dari Cut Intan Nabila.
Armor merasa bercerai adalah yang terbaik untuk rumah tangganya, terutama untuk anak-anaknya.
“Jadi memang saya terima konsekuensi hukum yang berlaku dan juga memang saya sudah siap untuk bercerai," ujar Armor di PN Cibinong, Bogor, Selasa (7/1/2025).
Baca juga: Armor Toreador Lempar Senyum Usai Divonis 4,5 Tahun Penjara Kasus KDRT, Pastikan Tak Ajukan Banding
"Bagi saya, gugatan cerai itu adalah jalan terbaik bagi kami, demi perkembangan anak-anak,” lanjutnya.
Armor menerima gugatan cerai yang dilayangkan Cut Intan.
Ia menepis kabar bahwa dirinya meminta untuk tidak diceraikan.
“Jadi memang kami juga terima atas gugatan tersebut," ucap Armor.
Baca juga: Sepakat Bercerai, Armor Toreador: Bukan Hanya Cut Intan yang Tersakiti, Saya juga
“Nah, berita tentang saya memohon untuk tidak diceraikan adalah tidak benar. Karena saya menyayangi Intan karena alasan anak-anak,” lanjut Armor.
Armor tak menampik bahwa saat menikah, ia dan Cut Intan masih sangat muda.
Sehingga, selama lima tahun pernikahan, rumah tangganya tak berjalan mulus.
“Menikah muda itu pilihan kami berdua. Banyak kenangan yang kami lalui, keluarga kami juga saling menyayangi, namun dalam perjalanan pasti ada pertikaian," ucap Armor.
Armor merasa tidak hanya Cut Intan yang tersakiti, tetapi ia pun merasa tersakiti selama pernikahannya.
Baca juga: Armor Toreador Divonis 4,5 Tahun Penjara Kasus KDRT, Ini Hal Meringankan dan Memberatkan
Hanya saja, selama ini ia tak mengungkapkannya ke publik.
“Nah, kemudian mungkin media di luar sering memberitakan juga bahwa memang hanya Intan yang tersakiti selama berumah tangga, dan sebetulnya saya juga melalui hal yang sama," ujar Armor.
Meski tak mengungkap ke publik, Armor mengatakan bahwa ia sudah menyampaikan aib-aib rumah tangganya tersebut di hadapan majelis hakim saat persidangan.
"Saya sudah ceritakan semuanya di persidangan secara tertutup. Sehingga aib-aib kami tidak terbuka lebar lagi keluar, gitu," tutur Armor.
Armor Toreador divonis 4,5 tahun penjara atas kasus KDRT terhadap Cut Intan.
Armor dianggap bersalah setelah melakukan tindak kekerasan terhadap istrinya, Cut Intan Nabila.
Ia dianggap melanggar Pasal 44 Ayat (1) UU PKDRT.
Kasus ini mencuat setelah Cut Intan Nabila mengunggah video pemukulan oleh suaminya di media sosial, yang kemudian viral.
Menurut pengakuannya, ia mengalami KDRT selama lima tahun namun memilih bungkam karena alasan pribadi.
Setelah video tersebut viral, Polres Bogor menetapkan Armor Toreador sebagai tersangka kasus KDRT terhadap istrinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.