Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Dianggap Lama, Raffi Ahmad Jelaskan Alasan Baru Serahkan LHKPN

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Cynthia Lova
Raffi Ahmad di Kementerian Kebudayaan, Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2024).
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Presenter Raffi Ahmad jelaskan alasan baru menyerahkan Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN).

Disaat banyak selebritas Tanah Air lain yang terjun ke dunia politik sudah menyerahkan LHKPN sejak tahun lalu, laporan keuangan Raffi Ahmad tak juga terlihat di website LHKPN.

"Lo katanya termasuk yang terakhir melaporkan. Karena saking banyaknya kali ya Fi?" tanya Irfan Hakim dikutip dari YouTube FYP Trans7.

"Enggak. Masih banyak yang belum. Bahkan terakhir itu sampai tanggal 21 Januari, kalau enggak salah deh," jawab Raffi.

Baca juga: Sudah Serahkan LHKPN, Respons Raffi Ahmad soal Harta Disebut Tak Habis 7 Turunan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raffi kemudian menjelaskan alasan dirinya baru menyerahkan LHKPN setelah dilantik menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni pada Oktober 2024.

"Bukannya belum lapor. Jadi gini, kalau mau lapor LHKPN itu semua ada registrasinya, ada prosesnya," tutur Raffi.

"Enggak bisa hanya 'eh hari ini ya, segini ya,'" sambungnya.

Kemudian Raffi juga menjelaskan lebih detail proses melaporkan keuangan ke KPK. 

Baca juga: Bukan Rp 18 Juta, Raffi Ahmad Blak-blakan Sebut Gajinya sebagai Utusan Khusus Presiden

"Jadi kalau mau mendaftarkan itu, misal kita lapor dulu, nanti tunggu nomer registrasi, baru kita isi lagi," kata Raffi.

"Kita nunggu dapat nomor, baru ngisi. Gue baru dapat nomernya aja baru Desember (2024)," jelasnya.

Itu sebabnya, butuh waktu untuk semua data kekayaannya akhirnya bisa diakses publik melalui e-Announcement LHKPN. 

"Bukan semerta-merta 'nih, segini loh.' Enggak gitu," ucap Raffi Ahmad.

Bahkan kini setelah dilaporkan, LHKPN Raffi juga masih belum bisa diakses karena masih dalam proses verifikasi.

Raffi sendiri juga tak mau membongkar harta yang dilaporkan karena menurutnya semua akan ada waktunya. 

"Enggak udah spill, nanti juga kalau misal udah ini, keluar sendiri," tutur Raffi.

"Kita enggak boleh ngomong. Nanti aja, entar juga keluar sendiri," imbuhnya.

Harta kekayaan pejabat negara bisa diakses oleh masyarakat luas melalui website https://elhkpn.kpk.go.id/.

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi