JAKARTA, KOMPAS.com - Kembali bermain film di tahun 2024 lewat film "Bogota: City of The Lost" tak berbuah hasil manis.
Sampai-sampai, bapak dua anak itu mengucurkan air matanya dalam wawancara.
Ia sedih karena film tersebut sepi penonton.
Gambaran singkat"Bogota: City of The Lost" merupakan film kriminal berlatar tahun 1997 di kota Bogota, Kolombia.
Baca juga: Dibintangi Song Joong Ki, Kenapa Film Bogota: City of The Lost Dinilai Gagal?
Song Joong Ki berperan sebagai Guk Hee, anak berusia 19 tahun yang pindah ke sana bersama keluarganya pascakrisis ekonomi IMF.
Di Korea Selatan, film ini rilis tanggal 31 Desember.
Sepi penontonSong Joong Ki menghadiri pemutaran film tersebut tanggal 12 Januari 2025.
Mulanya, aktor senior Lee Sung Min mengungkapkan perasaannya kala melihat penonton di bioskop sepi.
Dia berkata patah hati melihat tempat parkir kosong.
Baca juga: Menangis Filmnya Sepi Penonton, Song Joong Ki: Saya Telah Bekerja Lebih Keras
Lalu, Song Joong Ki berujar bahwa film Korea sedang mengalami masa sulit akhir-akhir ini.
"Sejujurnya saya bersyukur film kami masih tayang di bioskop saat ini," sambung Song Joong Ki.
Diketahui, film "Bogota" hanya meraup 400.000 penonton sampai tanggal 15 Januari, masih jauh dari target titik impas 3 juta penonton.
MenangisSuami Katy Louise Saunders itu kemudian menyatakan ia telah mencurahkan lebih banyak tenaganya untuk film "Bogota.
"Saya telah bekerja lebih keras dari sebelumnya untuk mempromosikan film kami," ucap Song Joong Ki.
Baca juga: Song Joong Ki Menangis Lihat Filmnya Sepi Penonton
Kemudian, air matanya keluar dan dia ungkapkan lewat ucapan, "Saya telah bekerja lebih keras dari sebelumnya untuk mempromosikan film kami," ujar Song Joong Ki dengan suara bergetar.
"Saya sedikit menitikkan air mata saat membicarakan ini..," katanya.
Biaya produksi besarPadahal, film ini mengeluarkan biaya produksi 12,5 miliar won atau sekitar Rp 140 miliar, dan dianggap sebagai salah satu film Korea termahal.
Syuting juga dilakukan di Bogota langsung pada masa pandemi Covid-19, sehingga membutuhkan waktu 21 bulan akibat sempat adanya penangguhan.
Dari kacamata penonton, alurnya dianggap lambat sehingga membosankan dan karakter-karakternya datar.
Di Indonesia, film ini belum masuk ke jaringan bioskop.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.