Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Umay Shahab Jelaskan Alasan Pakai Simbol Kedalaman Laut dalam Film Perayaan Mati Rasa

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/MELVINA TIONARDUS
Produser film horor Temurun, Umay Shahab saat konferensi pers di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (27/5/2024).
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Umay Shahab memiliki banyak peran dalam film Perayaan Mati Rasa, sebagai pemain, sutradara, sekaligus produser.

Umay menjelaskan alasan di balik penggunaan kedalaman laut sebagai simbol dalam film tersebut.

Menurut Umay, elemen kedalaman laut digunakan untuk menggambarkan perkembangan perasaan karakter Ian (Iqbaal Ramadhan).

“Jadi, kenapa pakai zona kedalaman laut untuk memberikan kayak penanda akhir chapter 1, 2, 3, 4. Itu sebenarnya ngasih lihat juga kedalaman perasaannya Ian sudah sampai di mana,” ujar Umay di jumpa pers Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/1/2025).

Baca juga: Iqbaal Ramadhan Kesal Saat Baca Naskah Film Perayaan Mati Rasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Film Perayaan Mati Rasa dimulai dengan menggambarkan Ian yang berada di zona laut paling dalam, yakni zona abisal.

“Film dimulai ketika Ian sangat mati rasa, maka filmnya juga dimulai dari zona paling dalam di laut, itu zona abisal,” ucap Umay.

Seiring berjalannya cerita, kedalaman laut yang semakin dangkal mencerminkan proses pemulihan Ian, dari yang semula gelap dan tanpa harapan, menuju cahaya dan penerimaan diri.

Baca juga: Sal Priadi sampai Nadin Amizah Ramaikan Festival Perayaan Mati Rasa X Sinemaku Day 2025

“Sampai akhirnya ke zona-zona berikutnya, semakin naik, semakin ke atas, semakin terang cahayanya. Semakin Ian bisa menerima dirinya sendiri, menerima rasanya lagi, menyalakan lagi api dalam hidupnya, menyalakan api dalam hatinya lagi, jadi zonanya semakin ke atas. Kira-kira kayak gitu sih,” lanjut Umay.

Umay juga mengatakan, penggunaan elemen teoretis dalam film merupakan ciri khas karyanya.

“Dan emang dari film sebelumnya pun juga kan ada teori Mandal, jadi emang kayaknya itu adalah sesuatu hal yang ingin gue bawa di tiap film gue,” tutur Umay.

Film Perayaan Mati Rasa mengisahkan kakak beradik, Ian Antono (Iqbaal) dan Uta Antono (Umay) yang punya jalur nasib berbeda.

Baca juga: Jadwal Tayang Film Perayaan Mati Rasa di Bioskop

Ian, masih merintis karier musiknya bersama grup band indie bernama Midnight Serenade yang dibentuknya bersama Ray Alvero (Devano Danendra), Saka Wijaya (Dul Jaelani), dan Dika Ardana (Randy Danistha).

Midnight Serenade terus menjajal dari satu panggung ke panggung audisi lain, untuk bisa tembus label dan agar karya-karya musik mereka didengarkan banyak orang.

Sementara Uta adalah podcaster idola banyak anak muda dengan ketenaran di media sosial hingga dianugerahi sebuah penghargaan berkat konten podcast-nya.

Mereka pada akhirnya semakin menjauh.

Baca juga: Cerita di Balik Film Perayaan Mati Rasa: Bukan Film Gen Z dan Mimpi Iqbaal Ramadhan

Ian merasa ia harus mengejar mimpinya di tengah tekanan dan ekspektasi keluarga.

Sementara Uta adalah seperti 'anak emas' bagi kedua orangtuanya, Satya Antono (Dwi Sasono) dan Dini Antono (Unique Priscilla).

Keduanya baru bisa mencair ketika ayah mereka meninggal.

Situasi semakin rumit ketika keduanya harus membuat skenario kebohongan pada ibunya yang semakin memperparah situasi krisis keluarga.

Film ini akan tayang di bioskop pada 29 Januari 2025.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi