Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

P Diddy Gugat Pihak yang Mengaku Simpan Video “Crazy Parties” Miliknya Sebesar Rp 800 Miliar

Baca di App
Lihat Foto
GETTY IMAGES via BBC INDONESIA
Kasus P Diddy melibatkan musisi Sean Diddy Combs.
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Andika Aditia

KOMPAS.com – Konflik hukum yang melibatkan Sean 'Diddy' Combs alias P Diddy kembali memanas setelah sang rapper maestro mengajukan gugatan pencemaran nama baik senilai 50 juta dolar atau setara Rp 810 miliar.

Gugatan P Diddy tersebut ditujukan kepada pihak-pihak yang mengklaim memiliki video "Crazy Parties" yang disebut-sebut melibatkan dirinya.

Baca juga: KALEIDOSKOP 2024: Perjalanan Kasus P Diddy yang Menggemparkan

Gugatan ini dilayangkan tim hukum P Diddy terhadap Courtney Burgess dan pengacaranya, Ariel Mitchell.

Keduanya dituduh menyebarkan kebohongan yang dirancang untuk mengambil keuntungan dari perhatian media terhadap tuduhan perdagangan seks dan perdagangan manusia yang tengah dihadapi P Diddy.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Muncul di Persidangan, P Diddy Terlihat Lebih Kurus dan Pucat

Dalam gugatan yang diajukan di pengadilan federal New York City, pengacara P Diddy menegaskan bahwa video tersebut tidak pernah ada.

"Para terdakwa ini dengan sengaja menciptakan dan menyebarkan kebohongan yang keterlaluan dengan mengabaikan kebenaran secara sembrono," ujar Erica Wolff, pengacara P Diddy seperti dilansir Marca, Jumat (24/1/2025).

Baca juga: P Diddy Muncul di Persidangan, Perubahan Penampilannya Picu Spekulasi

Erica Wolff menambahkan bahwa tuduhan ini telah mencemarkan nama baik kliennya dan memengaruhi persepsi publik.

Selain Burgess, P Diddy juga menggugat Nexstar Media dan jaringan berita kabel NewsNation karena dianggap menyebarkan klaim tanpa memverifikasi fakta.

Baca juga: Namanya Ikut Dilaporkan Bersama P Diddy, Jay-Z: Tuduhan Ini Sangat Keji

Ada pun, P Diddy saat ini ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn, menunggu persidangan atas tuduhan pemerasan, perdagangan seks, dan perdagangan manusia.

Sidang P Diddy kembali dijadwalkan pada 5 Mei 2025.

P Diddy ditangkap pada September 2024 dan mengaku tidak bersalah atas tuduhan perdagangan seks.

Baca juga: Muncul Kabar Diracuni P Diddy, Jamie Foxx Berjanji Bakal Terus Terang tentang Penyakit Misteriusnya

 

 

Hakim menolak permohonan jaminannya, sehingga ia tetap berada dalam tahanan.

Konflik P Diddy dengan Burgess bermula setelah ia mengklaim menerima USB berisi bukti berupa video yang dikatakan berasal dari mendiang Kim Porter, mantan pasangan P Diddy dan ibu dari empat anaknya.

Baca juga: P Diddy Kembali Ajukan Jaminan Bebas Keempat Kali, Saksi dan Korban Ketakutan

 

Namun, klaim Burgess diragukan. Menurut laporan The New York Times, orang-orang terdekat Porter menyatakan mereka tidak pernah mendengar tentang Burgess atau klaim tersebut.

Bahkan, Burgess mengakui bahwa ia tidak mengenal P Diddy secara langsung.

Baca juga: Penyanyi Tanea Wallace Ungkap Detail Pesta P Diddy yang Pernah Ia Hadiri

 

Melalui gugatan ini, P Diddy menegaskan bahwa ia tidak akan tinggal diam menghadapi tuduhan yang dianggapnya sebagai kebohongan.

"Kebohongan seperti ini harus dihentikan. Hak Tuan Combs untuk mendapatkan pengadilan yang adil tidak boleh dirusak oleh kebohongan yang disengaja," ujar tim hokum P Diddy.

Baca juga: Penyanyi Tanea Wallace Ungkap Detail Pesta P Diddy yang Pernah Ia Hadiri

Kasus ini terus memancing perhatian publik, mengingat status P Diddy sebagai salah satu figur paling berpengaruh di industri musik Amerika dan kontroversi yang mengiringinya.

Kasus hukum yang melibatkan musisi legendaris P Diddy menjadi salah satu skandal paling mengejutkan di dunia hiburan tahun ini.

Baca juga: Penyanyi Tanea Wallace Ungkap Detail Pesta P Diddy yang Pernah Ia Hadiri

 

Dimulai dari gugatan mantan kekasihnya, Cassie, rentetan tuduhan pelecehan dan kekerasan terus bermunculan, menyeret nama-nama besar dan membuka sisi gelap kehidupan sang bintang.

P Diddy menghadapi beberapa tuduhan berat terkait perdagangan seks dan pemerasan, dan sudah lebih dari 120 orang yang maju sebagai calon korban sejak penangkapannya pada 16 September 2024.

Atas semua dakwaannya, P Diddy menghadapi ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi