KOMPAS.com - Baru-baru ini, sejumlah foto bunker yang disebut menjadi inspirasi serial Netflix populer, Squid Game, tersebar di media sosial.
Namun, ternyata foto-foto bangunan itu dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI) dengan klaim palsu.
Berdasarkan pelacakan AFP, gambar-gambar tersebut berasal dari akun Instagram cityhermitai, yang secara rutin membagikan konten hasil rekayasa AI menggunakan alat Midjourney.
Pada 6 Januari 2025, sebuah halaman Facebook dengan satu juta pengikut membagikan gambar-gambar tersebut, menyatakan bahwa Squid Game didasarkan pada kejadian nyata di tahun 1986.
Baca juga: Terungkap Alasan Squid Game Gunakan Permainan Anak-anak
Postingan tersebut mengeklaim peristiwa itu terjadi di sebuah bunker di Korea Selatan, di mana orang-orang dipaksa bermain permainan mematikan untuk bertahan hidup.
Gambar-gambar itu menunjukkan lorong remang-remang berwarna merah muda dan hijau, serta foto pria berpakaian olahraga biru yang berbaris di sebuah asrama.
Unggahan ini viral di berbagai bahasa, termasuk Indonesia, Inggris, Spanyol, Mandarin, dan Melayu, seiring rilisnya musim kedua Squid Game.
Baca juga: Kapan Squid Game 3 Tayang di Netflix?
Banyak pengguna media sosial yang tertipu.
Namun, klaim itu bertentangan dengan pernyataan pencipta Squid Game, Hwang Dong-hyuk.
Dalam wawancara dengan Variety pada 2021, ia mengatakan bahwa serial ini terinspirasi oleh komik Jepang seperti Battle Royale dan Liar Game.
Hwang Dong-hyuk juga mengatakan kepada AFP bahwa karakter utama Gi-hun terinspirasi oleh serangan kekerasan Ssangyong di Korea Selatan.
Baca juga: Usai Bintangi Squid Game 2, T.O.P Eks BIGBANG Siap Comeback ke Dunia Musik
Ssangyong, sebuah perusahaan mobil yang sedang berjuang, mengumumkan pada tahun 2009 bahwa mereka akan memangkas hampir 40 persen tenaga kerjanya, yang berpuncak pada pemogokan selama 77 hari.
Hal ini berujung pada bentrokan antara pekerja yang bersenjatakan katapel dan pipa baja dengan polisi anti-huru-hara yang membawa peluru karet dan taser.
Banyak anggota serikat pekerja yang dipukuli dengan kejam dan beberapa di antaranya dipenjara.
"Saya ingin menunjukkan bahwa setiap orang kelas menengah biasa di dunia tempat kita hidup saat ini dapat jatuh ke dasar tangga ekonomi dalam semalam," kata Hwang kepada AFP pada 2021.
Baca juga: Sutradara Ungkap Squid Game 3 Rilis Lebih Cepat dari Jadwal
Pencarian gambar terbalik di Google menemukan gambar lorong berwarna merah muda dan hijau yang dibagikan secara online diposting dalam akun Instagram cityhermitai pada 19 Oktober 2024.
Akun tersebut, yang dikelola oleh penulis asal Turki, Efe Levent, secara rutin mengunggah gambar hasil rekayasa AI.
Levent mengonfirmasi kepada AFP pada 7 Januari bahwa gambar tersebut adalah hasil rekayasa AI menggunakan Midjourney.
Sementara itu, foto pria berpakaian olahraga diambil dari sebuah dokumenter tentang Brothers Home, sebuah fasilitas penahanan terkenal di kota Busan, Korea Selatan, tempat terjadinya pelanggaran hak asasi manusia yang meluas antara tahun 1960 dan 1992.
Foto tersebut ditemukan dalam dokumenter yang diunggah oleh surat kabar Busan Ilbo di YouTube.
Dengan demikian, klaim bahwa gambar-gambar tersebut terkait dengan Squid Game adalah sepenuhnya keliru dan tidak berdasar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.