JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menunjukkan komitmennya dalam melindungi kekayaan intelektual (KI) para kreator konten di Indonesia.
Hal ini diwujudkan melalui program Content to The Next Level yang bekerja sama dengan 13 Nadi Group.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menekankan pentingnya mengapresiasi dan melindungi KI kreator konten yang berkontribusi positif di Indonesia.
Baca juga: Yovie Widianto Ungkap Detail Tugasnya sebagai Staf Khusus Presiden Prabowo Bidang Ekonomi Kreatif
“Ini adalah salah satu cara kita mengekspresikan diri. Siapa bilang kreator konten tidak bisa menjadi profesi?” kata Irene dalam sebuah acara di Jakarta baru-baru ini.
Pemerintah telah memberikan perlindungan KI kepada 1.001 kreator konten di Indonesia sebagai bagian dari upaya ini.
"Alasan kami menaungi kreator konten adalah untuk berjalan bersama mereka dan memberikan pendampingan sejak awal. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Pak Helmy Yahya yang telah membentuk Asosiasi Konten Kreator Indonesia,” ujar Irene.
Baca juga: Kemenparekraf Dorong Dana Kreator Konten, Apa Itu?
Sebagai bentuk apresiasi, Irene memberikan penghargaan kepada lima kreator konten yang dinilai positif, yakni Alfarid Ramadani (Omped Visual), Yudist Ardhana, Brando Franco Windah (Windah Basudara), Leika Garudita, dan Zuniyati (Zuni and Family).
“Windah Basudara, misalnya, adalah salah satu kreator konten yang sangat positif. Dia memahami kebutuhan penontonnya. Ini menunjukkan bahwa kreator konten dapat menjadi contoh kesuksesan, meskipun ada banyak perjuangan di baliknya,” tambah Irene.
Irene berharap program ini mendorong kreator konten untuk memberikan kontribusi nyata yang berdampak positif bagi masyarakat.
Baca juga: 4 Kreator Konten Meninggal Dunia Saat Live Streaming
“Paling tidak, jadikan bumi ini tempat yang lebih baik dan sampaikan pesan positif kepada khalayak luas,” ucap Irene.
Ia juga mengingatkan kreator konten agar terbuka jika menghadapi masalah terkait kekayaan intelektual.
“Kalau ada masalah, utarakan dan bicarakan bersama. Masalah hak cipta ini bisa menjadi tantangan, tergantung bagaimana kita melihatnya. Kami ingin membantu menemukan solusinya,” kata Irene lagi.
YouTuber Yudist Ardhana menyambut baik inisiatif ini dan berharap program tersebut berjalan dengan baik.
“Kreator konten kini menjadi kebutuhan dan harus diatur dengan baik. Kami memerlukan wadah dan perlindungan seperti ini. Semoga program ini bermanfaat bagi kreator konten di Indonesia,” tutur Yudist.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang