JAKARTA, KOMPAS.com - Sinetron 1 Kakak 7 Ponakan kembali dicari setelah film adaptasinya sukses di bioskop.
Sebagai informasi, film 1 Kakak 7 Ponakan karya Yandy Laurens sedang tayang di bioskop-bioskop di Indonesia.
Film tersebut diadaptasi dari sinetron yang populer tahun 1996.
Baca juga: Daftar Pemain Film 1 Kakak 7 Ponakan
Berikut fakta-fakta menarik dari sinetron lawas 1 Kakak 7 Ponakan.
1. Karya Arswendo Atmowiloto
Sama seperti Keluarga Cemara, 1 Kakak 7 Ponakan juga merupakan karya penulis Arswendo Atmowiloto.
Yandy Laurens mengaku jatuh cinta pada karya-karya mendiang Arswendo Atmowiloto sehingga akhirnya mengadaptasi Keluarga Cemara dan 1 Kakak 7 Ponakan.
Baca juga: Chicco Kurniawan Latihan Gendong Bayi untuk Film 1 Kakak 7 Ponakan
Lihat Foto
Novia Kolopaking saat ditemui di kawasan Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).
2. Dibintangi Novia Kolopaking
Dalam sinetronnya, 1 Kakak 7 Ponakan dibintangi oleh Novia Kolopaking.
Namun dalam film ini Novia berperan sebagai Rosa.
Sementara Moko diperankan oleh Sandy Nayoan.
Selain itu ada pula Epy Kusnandar, Derry Drajat, hingga Sarah Vi.
3. Soundtrack fenomenal
Setiap sinetron sukses biasanya diiringi oleh soundtrack fenomenal.
Dalam sinetron 1 Kakak 7 Ponakan, lagu soundtrack yang digunakan adalah "Jangan Risaukan".
Lagu tersebut ditulis oleh Arswendo Atmowiloto bersama Harry Tjahyono dan Dedi Setiadi.
Lagu "Jangan Risaukan" juga menjadi salah satu soundtrack dalam film 1 Kakak 7 Ponakan.
Kemunculannya langsung membawa memori penonton pada sinetron lawasnya.
4. Ceritanya tentang apa?
Berbeda dengan filmnya, sinetron 1 Kakak 7 Ponakan justru mengedepankan tokoh Rosa sebagai pemeran utamanya.
Ceritanya tetap tentang seorang kakak yang harus bertanggung jawab atas ketujuh ponakannya.
Penonton diajak menyaksikan nilai-nilai kebersamaan dalam keluarga yang relevan dengan kehidupan masyarakat saat itu.
5. Tayang di RCTI tahun 90'an
Sinetron 1 Kakak 7 Ponakan tayang secara eksklusif di RCTI.
Sinetron ini bertahan sampai 33 episode dari Maret hingga November 1996.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.