Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Tak Ada Rencana Deportasi Pangeran Harry, Donald Trump: Dia Sudah Punya Banyak Masalah

Baca di App
Lihat Foto
AFP
Pangeran Harry, Duke of Sussex
|
Editor: Rintan Puspita Sari

KOMPAS.com- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah memutuskan untuk tidak mendeportasi Pangeran Harry, meskipun masih ada pertanyaan tentang status imigrasinya.

Seperti diketahui, kasus visa Pangeran Harry baru-baru ini telah memicu perdebatan mengenai apakah ia menerima perlakuan khusus dan apakah ia dengan jujur mengungkapkan penggunaan narkobanya di masa lalu.

"Saya tidak ingin melakukan hal itu. Saya akan meninggalkannya sendiri," kata Trump dikutip dari New York Post.

"Dia sudah punya cukup masalah dengan istrinya. Istrinya sangat buruk," sambungnya.

Baca juga: Raja Charles Putuskan Tak Ikut Campur Kasus Hukum Pangeran Harry dan Meghan Markle di Amerika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump justru memanfaatkan kesempatan itu untuk memuji kakak Harry, Pangeran William.

"Saya pikir William adalah pemuda yang hebat," kata Trump.

Apa Kasus Pangeran Harry?

The Heritage Foundation, menuduh bahwa Pangeran Harry mungkin telah menyembunyikan penggunaan narkoba ilegalnya di masa lalu pada aplikasi visanya.

Klaim ini muncul setelah Harry mengakui penggunaan kokain, mariyuana, dan jamur psikedelik dalam memoarnya "Spare".

Baca juga: Donald Trump Dorong Sidang Pangeran Harry Terkait Catatan Imigrasi dan Penggunaan Narkoba

"Siapa pun yang melamar ke Amerika Serikat harus jujur dalam lamarannya, dan tidak jelas bahwa itulah yang terjadi pada Pangeran Harry," kata Nile Gardiner dari Heritage kepada London Daily Telegraph.

Lembaga pemikir konservatif tersebut menyatakan bahwa Harry diberi perlakuan istimewa oleh pemerintahan Biden setelah ia dan Meghan pindah ke California pada tahun 2020 menyusul perpisahan mereka yang penuh pertikaian dari keluarga kerajaan.

Karena itu, meskipun Trump telah memutuskan, Yayasan Heritage tetap mendesak agar catatan imigrasi Harry dirilis.

Kasus tersebut saat ini sedang ditinjau oleh hakim federal di Washington, DC.

Baca juga: Pangeran Harry Tinggalkan Istana, Pangeran Philip Disebut Sempat Kesal dan Merasa Salah Menilai Meghan Markle

Kenapa memoar Harry berkaitan dengan statusnya di Amerika?

Dalam memoarnya, Harry mengaku menggunakan kokain, mariyuana, dan jamur psikedelik.

Ia menggambarkan kokain sebagai "tidak memberikan pengaruh apa pun bagi saya" dan mariyuana sebagai "benar-benar membantu saya".

Hukum Amerika Serikat pada umumnya membatasi masuknya orang-orang yang memiliki riwayat penggunaan narkoba.

Baca juga: Tidak Ingin Bawa Meghan Markle Kembali ke Istana, Pangeran Harry: Masih Berbahaya

Jika Pangeran Harry jujur tentang penggunaan narkoba sebelumnya dalam lamarannya, ia mungkin telah menerima keringanan internal DHS atau visa diplomatik dari Departemen Luar Negeri.

Kedua pilihan tersebut sah tetapi dapat membuat pemerintah dan Harry dituduh melakukan perlakuan khusus.

Trump telah mempertimbangkan kasus tersebut, dengan menyatakan bahwa Harry dapat dideportasi jika terbukti berbohong dalam permohonan visanya.

"Itu tidak dapat dimaafkan. Dia akan menanggung akibatnya sendiri jika itu terjadi pada saya," kata Trump.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi