KOMPAS.com - Aturan perjalanan kerajaan yang telah lama berlaku akan mulai diterapkan kembali pada Juli 2025, yang mengharuskan Pangeran William dan putra sulungnya, Pangeran George, untuk terbang dengan pesawat terpisah.
Setelah Pangeran George genap berusia 12 tahun pada 22 Juli 2025, protokol kerajaan menyatakan bahwa ia tidak lagi boleh bepergian bersama ayahnya dalam satu penerbangan.
Baca juga: Pangeran William dan Harry Tak Bisa Warisi Rumah Masa Kecil Putri Diana, Kenapa?
Keputusan ini bukan tanpa alasan. Protokol ini bertujuan untuk melindungi garis keturunan Kerajaan Inggris.
Jika terjadi kecelakaan, keluarga kerajaan Inggris akan terhindar dari kehilangan pewaris pertama dan kedua takhta Inggris secara bersamaan.
Aturan serupa juga diterapkan pada Pangeran William saat masih kecil. Sejak berusia 12 tahun pada 1994, Pangeran William tidak pernah lagi terbang bersama ayahnya, Raja Charles III.
Baca juga: Perdebatan Raja Charles dan Pangeran William, Kate Middleton Jadi Penengah
Meskipun aturan ini telah ada selama beberapa dekade, dalam beberapa tahun terakhir protokol ini tidak selalu diterapkan dengan ketat.
Pangeran William dan Kate Middleton sering bepergian bersama ketiga anak mereka—Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis—dalam satu penerbangan.
Baca juga: Pangeran William dan Kate Middleton Tak Hadiri Undangan Jamuan Natal Raja Charles
Namun, dengan bertambahnya usia Pangeran George, diharapkan aturan ini kembali diberlakukan dengan lebih disiplin.
Tradisi Kerajaan yang Berakar pada KeamananAturan perjalanan kerajaan ini kembali menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial.
Banyak netizen memperdebatkan apakah aturan ini masih relevan di era modern.
Beberapa pihak mendukung keputusan tersebut karena alasan keamanan. Seorang komentator menjelaskan, “Jika mereka berdua berada di pesawat yang sama dan terjadi kecelakaan, maka garis keturunan kerajaan akan terganggu.”
Namun, ada pula yang mempertanyakan efektivitas aturan ini. Seorang kritikus berkomentar, “Aturan ini terasa ketinggalan zaman. Risiko kecelakaan bisa terjadi kapan saja, bahkan saat mereka menyeberang jalan bersama.”
Meski begitu, protokol ini tetap dianggap penting bagi keluarga kerajaan dalam menjaga stabilitas garis suksesi takhta.
Tragedi yang Membentuk Aturan IniAturan ketat ini tidak lepas dari berbagai tragedi penerbangan yang pernah dialami keluarga Kerajaan Inggris.
Baca juga: Kate Middleton di Tengah Ketegangan dengan Pangeran William Terkait Pangeran Harry
Mantan pilot kerajaan, Graham Laurie, mengungkapkan dalam A Right Royal Podcast bahwa praktik ini sudah diterapkan sejak lama.
"Kami menerbangkan Pangeran, Putri, Pangeran William, dan Pangeran Harry bersama hingga William berusia 12 tahun," ujar Graham Laurie, dikutip Kamis (13/2/2025).
Baca juga: Pangeran William Disebut Akan Naik Takhta Lebih Cepat dari Seharusnya
"Setelah itu, ia harus terbang dengan pesawat terpisah. Jika mereka ingin terbang bersama, harus ada izin tertulis dari Yang Mulia [Ratu Elizabeth II]," imbuh Graham Laurie.
Sejarah mencatat bahwa keluarga kerajaan Inggris telah mengalami berbagai kecelakaan pesawat yang tragis. Beberapa di antaranya:
- 1937: Putri Cecile, saudara perempuan Pangeran Philip, meninggal dalam kecelakaan pesawat.
- 1942: Pangeran George, Adipati Kent, kehilangan nyawanya dalam kecelakaan serupa.
- 1972: Pangeran William dari Gloucester, sepupu Ratu Elizabeth II, tewas dalam kecelakaan pesawat saat pertunjukan udara.
Berbagai peristiwa tragis ini menjadi dasar utama diberlakukannya aturan perjalanan yang ketat di kalangan keluarga kerajaan.
Saat Pangeran George mendekati ulang tahunnya yang ke-12, tradisi lama ini kembali diterapkan.
Meskipun menjadi perubahan besar dalam kehidupan keluarga Pangeran William dan Kate Middleton, aturan ini tetap dianggap sebagai langkah penting untuk melindungi garis keturunan kerajaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.