JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor dan adik komedian dan presenter Olga Syahputra, Billy Syahputra, menceritakan kronologi hilangnya uang Olga hingga mencapai angka miliaran rupiah.
Kecurigaan itu justru berawal dari pihak bank yang menghubungi Olga yang dalam keadaan sakit.
"Tiba-tiba orang banknya nanya, karena kelihatan kalau misalkan ada pengeluaran-pengeluaran dan kondisi almarhum lagi sakit," ucap Billy, dikutip dari OTW Trans7.
Pihak bank saat itu menghubungi karena menemukan transaksi mencurigakan saat Olga diketahui publik sedang sakit.
Baca juga: Bicara Sosok yang Buatnya Bermusuhan dengan Olga Syahputra, Ruben Onsu: Gue Belum Terima Maafnya
"Orang bank bilang, 'Ini banyak banget ambil duit hari ini, besok, terus-terus selama almarhum sakit, siapa yang ambil?'," kenang Billy.
"Oh kita enggak tahu. Karena dompetnya juga waktu itu sama Billy, kadang sama asisten, itu ART," imbuhnya.
Mendapat informasi dari pihak bank, keluarga akhirnya memeriksa rekaman CCTV untuk mengetahui siapa yang mengambil kartu ATM Olga.
"Ketahuanlah sosok orangnya seperti apa. Kita print itu rekening koran," kata Billy.
Baca juga: Billy Syahputra Kaget Ruben Onsu Dirawat di RS dan Berharap Jangan Terlalu Memaksakan Bekerja
"Sampai akhirnya (ketahuan) selama beberapa tahun, dia tuh selalu ngambil di ATM itu Rp 7 juta-Rp 8 juta, setiap hari," sambungnya.
Sebagai informasi, menurut Billy, PIN kartu ATM Olga memang diketahui oleh dirinya, kakak perempuan Billy dan asisten, serta seorang asisten rumah tangga.
Terjadi selama bertahun-tahun, Billy mengungkap modus yang dilakukan oleh pelaku tersebut.
"Almarhum tuh kalau setiap hari udah pasti buat jajan-jajan dan makan-makan antara Rp 2 juta-Rp 3 juta," ungkap Billy.
Baca juga: Makam Olga Syahputra Jadi Spot Foto hingga Tempat Curhat Penggemar
"Karena mungkin almarhum enggak pernah ngecek ATM yang satu, sampai akhirnya pokoknya diambil setiap hari Rp 7 juta-Rp 8 juta, dihitung-hitung, kurang lebih Rp 1,5 miliar-Rp 2 miliar, dan pelaku sudah mengakui," sambungnya.
Keluarga Olga sudah bertanya kepada pelaku tersebut. Pelaku mengakui bahwa uang yang diambil digunakan untuk biaya kehidupan sehari-hari dan membeli barang.
Namun, saat diminta kembali uangnya, pelaku mengatakan sudah tidak ada yang tersisa.
"Pas pelakunya udah mengakui, uangnya buat kebutuhan hidup, beli sesuatu," ujar Billy.
"Sampai akhirnya kita minta uangnya, enggak ada. Ya udah mau gimana, udah habis. Kita ikhlasin," tuturnya kemudian.
Pihak keluarga hanya berharap hal itu bisa menjadi kebaikan untuk mendiang Olga.
"Keluarga sudah mengikhlaskan, balik lagi, segala sesuatu pahalanya buat almarhum," ucap Billy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.