JAKARTA, KOMPAS.com- Komedian Indro Warkop DKI ceritakan kedekatan dengan anak-anak mendiang sahabatnya Kasino dan Dono. Termasuk Satrio Sarwo Trengginas, anak bungsu Dono.
Meskipun dekat dengan empat anak sahabatnya, tapi Indro menyebut kedekatan dengan Satrio cukup berbeda.
Satrio diketahui kehilangan ayah saat usianya masih 5 tahun.
"Enggak tahu kenapa dia deket banget sama aku," ucap Indro dikutip dari Rumpi Trans tv.
"Kalau (anak) yang lain deket, dalam artian enggak secara fisik, kalau ini anak secara fisik, kayak ngeglendot," sambungnya.
Baca juga: Sebut Dono Dulu Pernah Tak Luluskan Teman Satu Grup, Indro Warkop DKI: Dia Dosen Killer
Dimata Indro, Satrio yang lahir tahun 1992 adalah sosok anak yang cukup pendiam.
"Dia itu orangnya diem, diem banget," kata Indro dikutip dari Plus 62.
"Dia paling kecil, paling manja, enggak banyak ngomong," sambungnya.
Indro kemudian menceritakan momen terakhir Dono bersama Satrio.
"Aku inget bener, beberapa jam sebelum bapaknya meninggal, dia lagi berdiri, megang kaki bapaknya," ungkap Indro.
Baca juga: Ucapan Anak Dono yang Bikin Indro Menangis soal Hak Kekayaan Intelektual Warkop DKI
"Satrio, dia ngelihat, 'senyum, senyum, ketawa nak, ketawa,'" kenang Indro tentang momen terakhir putra bungsu Dono bersama ayahnya.
Sambil tertawa pedih, Indro tak melanjutkan ceritanya tentang momen tersebut.
"Aduh itu, ya itu lah...," ujar Indro seakan menahan air matanya.
Sebelumnya, Indro juga mengungkap respons Satrio saat pertama kali mendapat uang dari Hak Kekayaan Intelektual Warkop DKI.
"Ketika ditanya mengenai Hak Kekayaan Intelektual, kami semua menangis," ungkap Indro.
Baca juga: Perjuangkan Hak Kekayaan Intelektual Warkop DKI, Indro Menangis Dengar Pengakuan Anak Bungsu Dono
Saat itu Satrio mengatakan bahwa dirinya tak punya bahkan tak begitu mengenal ayahnya, karena Dono meninggal saat dia masih sangat kecil.
"Ketika pertama Hak Kekayaan Intelektual Warkop bisa menghasilkan, dia ngomong gini'saya masih kecil sekali waktu ayah saya meninggal,'" ucap Indro menirukan perkataan Satrio.
"'Bahkan saya enggak kenal ayah saya. Saya hanya tahu dia pelawak, komedian, bisa main film, hebat. Ya udah saya hanya tahu itu saja. Sekarang saya baru...," imbuh Indro tak bisa melanjutkan perkataannya.
Sambil tersenyum, Indro melanjutkan ucapan Satrio yang membuatnya menangis.
Baca juga: Kisah Royani, Pembersih Makam Dono yang Mengais Rezeki dari Peziarah
"Ayah saya sudah tidak ada, tapi dia masih mengirimkan saya uang untuk sekolah," kata Indro menirukan ucapan Satrio.
Ucapan dari putra bungsu Dono itu yang semakin menguatkan Indro untuk terus berbuat baik dan menjadi orang yang dikenang karena kebaikan hatinya.
"Aku selalu belajar dari kehidupan, gue lebih cari nama daripada duit, karena hal-hal seperti itu," tutur Indro.
Sebagai informasi, mendiang Dono meninggal dunia pada 30 Desember 2001.
Dono meninggalkan tiga orang anak. Anak sulungnya Andika Aria Sena lahir tahun 1980, kemudian Damar Canggih Wicaksono lahir tahun 1986 dan Satrio Sarwo Trengginas yang lahir tahun 1992.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.