KOMPAS.com - Empat dekade telah berlalu sejak aktor John Travolta dan mendiang Putri Diana menciptakan salah satu momen paling ikonik dalam sejarah budaya pop—tarian mereka di Gedung Putih pada tahun 1985.
Namun, di balik sorotan kamera dan kilauan gemerlap malam itu, hubungan John Travolta dan Putri Diana ternyata berlanjut dengan cara yang jarang diketahui publik.
Sebuah Malam yang Tak TerlupakanMalam itu, Presiden Ronald Reagan dan Ibu Negara Nancy Reagan menggelar jamuan makan malam kenegaraan di Washington, D.C., untuk menyambut Pangeran Charles dan Putri Diana.
Acara ini dihadiri tokoh-tokoh besar Hollywood, termasuk Clint Eastwood, Tom Selleck, dan Gloria Vanderbilt.
Baca juga: Pangeran William dan Harry Tak Bisa Warisi Rumah Masa Kecil Putri Diana, Kenapa?
Namun, sorotan utama tertuju pada Putri Diana, yang tampil anggun dalam balutan gaun malam berwarna biru tua rancangan Victor Edelstein.
John Travolta, saat itu berada di puncak kariernya setelah kesuksesan Saturday Night Fever dan Grease, mengungkap bahwa ia awalnya tidak menyangka akan berdansa dengan sang putri.
Baca juga: Meghan Markle Disebut Menangis Usai Dikritik Penulis Biografi Putri Diana
Ternyata, Ibu Negara Nancy Reagan telah mengatur segalanya.
"Pada tengah malam, saya harus menepuk bahunya dan berkata, 'Apakah Anda mau berdansa?" kenang John Travolta.
"Ia (Putri Diana) berbalik, menundukkan kepalanya dengan anggun seperti seorang putri sejati, dan kami pun berdansa selama 15 menit," imbuh John Travolta.
Baca juga: John Travolta Mengira Akan Mati Saat Pesawat yang Ia Kemudikan Alami Kerusakan Listrik Total
Meski terlihat percaya diri, Putri Diana sebenarnya sempat merasa gugup sebelum turun ke lantai dansa.
John Travolta membantu menenangkan dirinya dengan membimbing tangannya ke posisi yang nyaman dan meyakinkannya bahwa mereka akan menampilkan tarian yang indah.
Saat mereka berputar mengikuti irama musik, kilatan kamera mengabadikan momen yang hingga kini masih dikenang banyak orang.
Baca juga: Sinopsis Film The Forger, Aksi John Travolta Palsukan Lukisan Mahal demi Bayar Utang
Di Balik Tarian, Ada Kisah yang Tak TerungkapTak banyak yang tahu bahwa Putri Diana sebenarnya berharap bisa berdansa dengan legenda balet Mikhail Baryshnikov, sosok yang dikaguminya sejak kecil.
Sayangnya, karena cedera, Mikhail Baryshnikov tidak bisa turun ke lantai dansa malam itu.
Sebagai gantinya, John Travolta mengambil peran pangeran tampan yang mendampingi sang putri di hadapan dunia.
Baca juga: Sinopsis Pulp Fiction, Adegan Ikonik Uma Thurman dan John Travolta
John Travolta mengenang malam itu sebagai salah satu pengalaman paling berharga dalam hidupnya.
"Saya terpesona dengannya... Saya merasa seperti pangeran untuk satu malam," ujar John Travolta.
Setelah berdansa dengan John Travolta, Putri Diana juga menari dengan Tom Selleck dan Clint Eastwood.
Baca juga: Bruce Willis dan John Travolta Bakal Reuni lewat Film Paradise City
Namun, ketika Clint Eastwood berkelakar, "Kamu terlalu muda untukku," Putri Diana dengan santai mengingatkan bahwa dirinya baru berusia 24 tahun.
Yang mengejutkan, hubungan John Travolta dan Putri Diana tidak berhenti di lantai dansa.
Sumber dalam istana mengungkapkan bahwa setelah pertemuan mereka, Putri Diana dan John Travolta masih berhubungan melalui surat-surat pribadi.
Meski John Travolta enggan mengungkapkan isi surat-surat itu, ia mengakui bahwa persahabatan mereka memberi dampak mendalam baginya.
Baca juga: Kebenaran di Balik Kabar Pertunangan Putri Diana dan Dodi Fayed
"Saya merasa telah membuat hidupnya lebih baik, dan dia juga membuat hidup saya lebih baik," kata John Travolta.
Kenangan yang Bertahan SelamanyaSementara dunia terpesona oleh momen magis itu, Raja Charles, suami Putri Diana yang saat itu masih berstatus pangeran, tampaknya kurang antusias.
Dalam konferensi pers usai kunjungan mereka ke Amerika Serikat, Charles mencoba mengalihkan pembicaraan dari dansa tersebut, meski akhirnya mengakui, "Dia memang menikmati berdansa dengan John Travolta." Putri Diana, yang duduk di sampingnya, hanya tersenyum.
Bagi John Travolta, tarian itu bukan sekadar momen glamor, tetapi sebuah kenangan yang semakin bermakna setelah kepergian tragis Putri Diana pada tahun 1997.
"Saya sangat terpukul ketika dia meninggal," ungkap John Travolta.
"Ada momen-momen dalam hidup yang tidak akan pernah Anda lupakan, dan itu salah satunya," imbuh John Travolta.
40 tahun telah berlalu, tetapi bagi John Travolta dan jutaan orang yang menyaksikan momen itu, tarian di Gedung Putih tetap menjadi simbol keanggunan, kehangatan, dan keajaiban seorang Putri Diana yang terus hidup dalam ingatan dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.