KOMPAS.com – Pelawak Parto Patrio menjadi salah satu orang yang terdampak banjir yang melanda sebagian wilayah Jabodetabek.
Rumah Parto Patrio di kawasan Kemang Pratama, Bekasi turut menjadi daerah yang terkena banjir.
Baca juga: Pertama Kali Alami Banjir, Baim Wong Jadi Paham Rasanya Kehilangan Barang-barang
Di Instagram pribadinya, Parto Patrio mendokumentasikan kondisi volume air banjir di rumahnya dari pagi sampai malam, pada Rabu (5/3/2025).
Dalam video pertama, Parto memvideokan kondisi air di depan rumahnya yang sudah mulai surut di pagi hari.
Baca juga: Akses Rumah Parto di Kemang Pratama Bekasi Banjir
“Sudah agak turun tuh (ketinggian volume airnya), tadi bates ini nih (banjirnya),” ucap Parto sambil menunjukan batas dinding dan area garasi rumahnya.
Lalu, di video kedua, Parto menunjukan area dalam garasinya yang mana kendaraannya sudah disiapkan untuk mengantisipasi masuknya air.
Baca juga: Baim Wong Sahur Ditemani Air Banjir yang Masuk ke Rumahnya
“Ini cover buat mobil kalau air masuk, jaga-jaga,” ucap Parto sembari menunjukan mobil mercy berwarna putih yang sudah dibungkus cover anti air.
Terakhir, Parto kembali memvideokan kondisi jalanan depan rumahnya yang mana air sudah semakin surut dan tak lagi menggenangi jalanan depan rumahnya.
Baca juga: Baim Wong Bantah Dugaan KDRT dari Saksi Ahli Paula Verhoeven
Kendati demikian, akses menuju rumah Parto Patrio mengalami kerusakan, yakni jembatan menuju perumahan Kemang Pratama yang amblas akibat arus banjir kali Bekasi.
Diketahui, banjir melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek, pada Selasa, 4 Maret 2025. Banjir akibat curah hujan tinggi sejak Minggu, 2 Maret 2025.
Baca juga: Saksi Ahli Ungkap Dugaan KDRT Baim Wong terhadap Paula Verhoeven di Video CCTV
Bekasi menjadi salah satu daerah yang mencapai tingkat keparahan yang signifikan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi melaporkan bahwa terdapat 20 titik banjir yang tersebar di tujuh kecamatan, dengan ketinggian air bervariasi antara 20 sentimeter hingga 3 meter.
Baca juga: Banjir di Bekasi, Fadil Jaidi: Semoga Cepat Surut
Beberapa perumahan di Bekasi terdampak parah, seperti Pondok Gede Permai (PGP), Villa Jatirasa, dan Villa Nusa Indah 2 di Jatiasih, di mana ketinggian air mencapai atap rumah, memaksa warga untuk dievakuasi.
Selain itu, perumahan Kemang IFI di Jatiasih terendam banjir setinggi 3,5 meter akibat luapan air sungai.
Baca juga: Sering Mengeluh Sakit Maag pada Eko Patrio, Parto Ternyata Sakit Batu Ginjal
Banjir juga merambah area komersial, termasuk pusat perbelanjaan. Lantai dasar Mall Mega Bekasi terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 2 meter, menyebabkan operasional mal terganggu.
Untuk mengurangi dampak banjir, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memulai operasi modifikasi cuaca yang akan berlangsung hingga 8 Maret 2025.
Baca juga: Saat Kunjungi Banjir Bekasi, Wapres Gibran Kaget SMAN 21 Masih Menumpang
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi curah hujan dan mencegah banjir susulan di wilayah Jabodetabek.