JAKARTA, KOMPAS.com- Selebgram yang juga pernah mengikuti MasterChef Indonesia Season 9, Devy Anastasia tersenyum saat membicarakan tragedi di dalam keluarganya.
Devy mengatakan saat usianya masih 6 tahun, ibu kandungnya meninggal di tangan ayah kandungnya sendiri.
"Ceritanya memang dibunuh," ujarnya dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Jumat (7/3/2025).
"Ketawa-ketawa gini takutnya dikira bohong, cuma karena udah berdamai, ceritanya udah enak," jelasnya.
Baca juga: Sandy Permana Tewas Dibunuh, Istri: Mental Anak Saya Hancur
Karena masih kecil, Devy hanya tahu kisah orangtuanya itu dari pihak keluarga.
Diungkap Devy, jenazah ibunya ditemukan di rumah mereka lainnya yang masih dalam satu cluster.
Keluarga awalnya tak curiga dengan menghilangnya pasangan suami istri itu karena mereka memang biasa pergi untuk urusan bisnis.
Tapi kali ini timbul kecurigaan setelah mereka hilang hampir dua minggu. Sementara uang yang diberikan untuk asisten rumah tangga merawat ketiga anak itu mulai menipis.
Itu sebabnya, mereka kemudian menghubungi kakek Devy dari pihak ayah yang ada di Banjarmasin, di mana sang kakek dengan cepat datang ke Jakarta dan mencari anak serta menantunya.
Baca juga: Selain di Panci Sup, Bagian Tubuh Abby Choi Juga Ditemukan Dalam Kulkas
"Datang kakek ke Jakarta. Baru datang dan langsung dicari," ujarnya.
"Akhirnya waktu dicari ke rumah sana, dan tetangga itu lapor kalau udah ada bau busuk di belakang rumah butik ini," jelasnya.
Lebih lanjut Devy menceritakan bagaimana ayah kandungnya kabur usai berusaha menyembunyikan jasad istrinya di bawah kasur.
"Dia panik, dimasukin ke bawah dipan. Jadi, kasur zaman dulu kasur yang gede yang masih nempel dipan bawah," jelasnya.
Baca juga: Putrinya Dibunuh dan Dimutilasi Mantan Suami, Ibu Abby Choi Pulang ke Hong Kong
"Dimasukin di situ, di sela-sela kasur ditimpa mayatnya. Jadi lama banget buat sampai bisa kecium (bau busuknya). Karena ada lapisan pertama kasur," imbuhnya.
Diketahui kemudian, alasan ayah Devy saat itu melakukan tindakan tersebut karena cekcok.
"Papa ngakunya ketika ribut, berisik, takut ketahuan tetangga, (dibekap) pakai bantal," ujar Devya.
Ayah Devy divonis tujuh tahun penjara namun mendapat remisi sehingga hanya menjalani hukuman selama 5 tahun.
Beberapa tahun kemudian, ayahnya meninggal dunia karena kanker saat usia Devy memasuki 17 tahun.