Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Keluarga WR Supratman Apresiasi Kementerian Kebudayaan yang Rilis Vinyl Lagu "Indonesia Raya" 8 Versi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Budi Harry (cucu WR Suprtaman) saat ditemui di Gedung Insan Pendidikan, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (9/3/2025).
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com – Perwakilan keluarga WR Supratman, yakni sang cucu, Budi Harry, mengapresiasi langkah Kementerian Kebudayaan yang menginisiasi perilisan piringan hitam atau vinil lagu “Indonesia Raya” dalam delapan versi.

Peluncuran vinil ini bertepatan dengan peringatan Hari Musik Nasional yang juga merupakan hari lahir WR Supratman.

Budi menegaskan, lagu ciptaan sang kakek harus terus berkumandang dan dikenal oleh masyarakat, khususnya generasi muda.

Baca juga: Hari Musik Nasional, Kementerian Kebudayaan Rilis Piringan Hitam Lagu “Indonesia Raya” dalam 8 Versi

“Kami, keluarga besar WR Supratman, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kebudayaan dan Bapak Fadli Zon atas peluncuran album vinil ini. Menurut kami, ini sangat penting,” kata Budi saat ditemui di Gedung Insan Pendidikan, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (9/3/2025).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Pelestarian lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’ sangatlah krusial agar tidak terlupakan oleh generasi-generasi mendatang,” tambah Budi.

Budi juga berharap, pemerintah lebih peduli terhadap karya-karya WR Supratman lainnya.

Baca juga: Peringati Hari Musik Nasional, Langkah Nyata Kemenekraf Dukung Industri Musik

“Kami sangat mengapresiasi langkah ini, dan semoga ke depannya pemerintah Indonesia lebih maksimal dalam memperhatikan karya-karya WR Supratman yang lain,” tutur Budi.

Dalam kesempatan berbeda, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan pentingnya masyarakat Indonesia memahami asal-usul lagu kebangsaan tersebut.

Apalagi, lagu “Indonesia Raya” telah mengalami berbagai transformasi sejak pertama kali diciptakan pada 1928 silam.

"Peringatan Hari Musik Nasional jatuh pada 9 Maret, yang diambil sebagai hari lahir WR Supratman. Karena itu, kami merilis berbagai versi lagu ‘Indonesia Raya’, mulai dari versi pertama tahun 1928, kemudian versi di masa pendudukan Jepang, aransemen ulang oleh George Kleber, serta beberapa versi lainnya dari era 1970-an, 1980-an, dan 1990-an,” tutur Fadli Zon.

“Ini juga menjadi bagian dari upaya melihat perjalanan atau transformasi lagu ‘Indonesia Raya’, sehingga kita bisa memahami bagaimana lagu ini berkembang hingga menjadi versi yang kita kenal saat ini,” tambah Fadli.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi